Easy Marketing adalah buku yang didesain untuk para UKM dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu buku ini sangat cocok untuk para entrepreneur muda karena berisi : memilih produk, memilih mitra distributor, memilih channel pemasaran yang handal, mengelola piutang dagang, serta lainnya.
Easy marketing termasuk buku ringan yang tidak ditulis oleh penulis lain. Penulis buku ini sangat cermat, dengan pengalamannya selama 25 tahun di berbagai perusahaan dan industri dan kini sebagai konsultan bisnis, maka buku ini bisa menjadi pegangan para entrepreneur muda maupun yang senior. Untuk lebih mantapnya sebaiknya kita simak buku ini.
Untuk menghubungi penulis bisa kontak langsung ke Groedu International konsultan – Surabaya. Nomer telphon 031-33311179. Email: groedu@gmail.com.
Mulai awal tahun 2020, persaingan bisnis nampak semakin ketat dimana banyak brand dan perusahaan ternama gencar melakukan promosi dan berbagai cara sekreatif mungkin untuk menarik konsumen sebanyak mungkin di momen akhir tahun itu. Tak ada habisnya inovasi berdatangan, kreativitas dicurahkan, demi meraih tujuan bisnis masing-masing. Namun pada musim pademi ini tantangan dalam berbisnis semakin besar untuk dihadapi, permasalahan dan berbagai tantangan tentu akan senantiasa menghantui tiap proses dalam berbisnis. Hal ini tentu memerlukan perhatian khusus terutama bagi anda yang belum memiliki cukup pengalaman dalam berbisnis. Untuk itu kali ini kami, Tim GroEdu International Consultant (Lembaga konsultan managemen bisnis yang sudah dipercaya di berbagai kota besar seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Denpasar dan kota-kota besar lainnya) hendak memberikan ulasan singkat seputar berbagai permasalahan bisnis yang umum terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Waktu
Menjadi permasalahan nomer satu yang seringkali banyak orang yang kesulitan dalam menghadapinya. Jadwal berantakan, Deadline dan lain sebagainya, menjadi faktor krusial yang mengakibatkan berkurangnya efisiensi proses yang sedang dijalankan. Ketepatan waktu, penataan jadwal yang adaptif serta tingkat kedisiplinan yang tinggi akan menjadi aspek penting yang anda perlukan dalam menghadapi permasalahan waktu.
2. Manajemen Keuangan
Faktor finansial memegang peran yang tak kalah pentingnya dalam berbisnis dimana dalam pengelolaannya memerlukan konsentrasi ekstra dikarenakan kesalahan kecil dalam manajemen keuangan dapat berakibat fatal bagi seluruh sistem perusahaan. Untuk mengatasi hal ini, posisi akuntan memegang peran sangat penting dimana segala catatan finansial dari akuntan dapat mempermudah anda dalam memberi keputusan serta mempertimbangkan langkah berikutnya dengan tepat.
3. Gagal Fokus & Kurang Percaya Diri
Aspek yang satu ini merupakan faktor internal yang perlu anda benahi sebelum memulai bisnis anda dengan serius. Hal ini dikarenakan faktor internal seperti ini dapat memperburuk kinerja anda secara keseluruhan yang pastinya akan memberi pengaruh buruk pada bisnis yang tengah anda tekuni saat ini. Membangun kepercayaan diri dengan meningkatkan kompetensi serta memprioritaskan diri pada bidang yang tepat dapat menjadi solusi utama permasalahan ini.
Sekiranya itulah permasalahan utama yang umum ditemui dalam setiap perjalanan bisnis. Namun segalanya kembali pada anda yang menjalani, sika panda serta konsistensi anda akan sangat menentukan keberhasilan anda dalam segala aspek.
Kami selaku Lembaga Konsultan Bisnis, sangat terbuka untuk membantu anda mengatasi permasalahan bisnis anda atau bahkan membangun bisnis anda dari nol serta memberikan anda wawasan yang diperlukan untuk terjun di dunia bisnis. Kami Tim GroEdu selain menyediakan layanan konsultasi, kami juga turut menyediakan layanan training bisnis, tidak hanya pada satu aspek, melainkan aspek lainnya juga seperti manajemen bisnis, operasional bisnis dan masih banyak lagi. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com atau langsung melalui nomor Whatsapp berikut, 0812-5298-2900 atau kontak 081-8521172. Kami siap membantu anda.
You tube : https://bit.ly/Groeduinspirasibisnis
IG : groedu_consultant
Facebooks : Groedu Consultant International
Distributor grosir selalu memainkan peran penting dalam penjualan barang, bertindak sebagai perantara antara produsen dan pengguna akhir, memastikan bahwa produk mencapai tempat yang seharusnya, utuh dan tepat waktu, tetapi sekarang keadaan telah berubah.
Produsen dan pengecer semakin berinvestasi dalam jaringan distribusi mereka sendiri, secara efektif memotong perantara dan memasok produk ke konsumen secara langsung. Akibatnya, para distributor ini berjuang untuk mempertahankan posisi mereka di pasar dan mempertahankan profitabilitas.
Faktanya, banyak dealer grosir sekarang terjebak di antara produsen yang menaikkan harga untuk mengimbangi kenaikan biaya operasional dan pengecer yang ingin membayar lebih sedikit untuk pesanan yang lebih besar. Ada banyak tantangan lain juga yang perlahan mengubah wajah industri seperti yang kita ketahui, seperti kebutuhan akan operasi e-commerce dan meningkatnya persaingan antar bisnis. Dalam artikel ini, kami akan mencoba dan menunjukkan tantangan ini dengan sangat mendetail dan memberi Anda sebagai distributor beberapa tip tentang cara untuk maju dalam industri saat ini.
Tantangan # 1: Manajemen Persediaan
Masalah manajemen persediaan bukanlah hal baru dalam industri distribusi, tetapi kami belum menemukan solusi lengkap untuk masalah yang sangat kompleks ini. Jika Anda berpikir untuk menjadi distributor dan tidak yakin apa artinya manajemen persediaan, pada dasarnya ini adalah praktik melacak semua barang yang masuk dan keluar dari fasilitas penyimpanan Anda.
Praktik ini penting dalam industri distribusi karena tanpanya, Anda tidak dapat mengetahui berapa banyak stok yang tersisa di gudang Anda dan berapa banyak yang telah Anda jual. Jika Anda tidak tahu berapa banyak yang tersisa, Anda tidak dapat mengisi kembali inventaris Anda yang akan menyebabkan penundaan dan membuat pelanggan Anda frustrasi.
Secara tradisional, manajemen inventaris telah dilakukan dengan dua cara: Entah secara manual dengan menghitung secara fisik setiap item (yang menjadi sangat cepat) atau dengan menggunakan tag RFID yang sangat mahal.
Namun, saat ini, perangkat lunak perlahan mengambil alih. Ada banyak program seperti Saga X3 yang memberikan solusi yang sangat hemat biaya dan efisien untuk masalah lama dalam mengelola stok. Hal yang hebat tentang perangkat lunak ini adalah dapat melacak barang secara real-time dan mengunggah data ini ke cloud, yang berarti Anda dapat mengatakan di atas kebutuhan persediaan Anda di mana pun Anda berada di dunia. Dengan menggunakan alat kecerdasan buatan lainnya, perangkat lunak manajemen persediaan modern bahkan dapat memprediksi kapan stok tertentu akan habis dan berapa banyak yang Anda perlukan untuk beberapa bulan mendatang.
Tantangan # 2: Adanya Persaingan oleh E-commerse
Tren perdagangan elektronik B2C akhirnya menghantam industri B2B, dan distributor di seluruh dunia berusaha keras untuk membangun kehadiran online yang hebat sebelum pesaing mereka melakukannya.
Kini industri B2B perlahan-lahan mengejar era digital. Kami melihat situs web baru yang dioptimalkan sepenuhnya muncul setiap hari, fokusnya telah bergeser seluruhnya dari “hanya” memiliki situs web menjadi menggunakan e-commerse untuk menarik dan mempertahankan pelanggan baru.
Tentu saja, ketika seluruh industri beralih ke platform yang sama sekali baru, akan ada masalah besar di awal. Misalnya, keamanan cyber tiba-tiba menjadi perhatian utama bagi sebagian besar bisnis ini. Karena kejahatan dunia maya terus menghantui organisasi di seluruh dunia dan kebocoran data yang bisa saja terjadi, ada kekhawatiran industri bahwa peretas mungkin mengalihkan fokus mereka ke perusahaan B2B karena tahu mereka tidak akan memiliki langkah-langkah keamanan modern di tempat.
Namun, masalah lainnya adalah, karena banyak dari perusahaan ini sekarang beroperasi secara online, klien mereka mengharapkan jenis layanan pelanggan yang sama yang diberikan perusahaan B2C kepada pengguna akhir mereka. Ini berarti merangkul budaya baru dalam memberikan layanan bernilai tambah.
Tantangan # 3: Tuntutan oleh Pelanggan
Mungkin tantangan terbesar yang dihadapi distributor adalah bahwa konsumen semakin banyak menuntut setiap tahun. Alasan terbesar di balik ini adalah generasi milenial yang secara praktis tumbuh di era digital, akhirnya telah mencapai usia di mana ia berada dalam posisi komando di bisnis di seluruh dunia.
Sejak generasi milenial tumbuh dengan memesan barang secara online dan menjelajahi internet di ponsel mereka, mereka telah terbiasa dengan standar layanan pelanggan tertentu yang telah disediakan oleh perusahaan B2C selama bertahun-tahun.
Ketika klien ini kemudian beralih ke penjualan B2B, mereka tentu saja mengharapkan jenis layanan yang sama dari distributor. Ini adalah sesuatu yang sangat asing bagi sebagian besar perusahaan grosir karena mereka sebelumnya tidak pernah khawatir tentang membuat pelanggan senang menggunakan layanan bernilai tambah seperti yang diminta sekarang.
Industri sedang berubah perlahan dan bisnis pasti akan beradaptasi dengan tren baru ini jika mereka ingin bertahan, tetapi sangat menarik untuk melihat bagaimana seluruh kelompok pemilik bisnis beradaptasi dengan teknologi yang telah ada selama hampir 3 dekade sekarang.
Tantangan # 4: Disintermediasi
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, pabrikan dan pengecer semakin banyak memotong distributor dan menggunakan jaringan mereka sendiri untuk mengirimkan produk ke pelanggan. Manfaat bagi kedua belah pihak adalah keuntungan finansial, karena produsen mampu menjual barang mereka dengan harga lebih tinggi dan pengecer masih mendapatkannya lebih murah daripada yang dia dapatkan dari dealer grosir.
Penggerak utama di balik perubahan ini adalah teknologi, karena pengecer dapat langsung online ke pasar grosir dan berhubungan langsung dengan produsen secara langsung. Secara kebetulan, teknologi juga menjadi solusi untuk masalah yang mengkhawatirkan ini. Anda, sebagai distributor, sekarang harus bertujuan untuk menyediakan layanan yang tidak dapat dilakukan oleh produsen, seperti alat VMI (Vendor Managed Inventory) yang mengotomatiskan elemen distribusi, sehingga menghemat waktu dan uang pengecer yang berharga.
Elemen otomatis ini mencakup siklus hidup pesanan itu sendiri, di mana pengecer hanya perlu menentukan titik pemesanan ulang terlebih dahulu dan distributor mengirimkan pesanan sesuai permintaan. Ini berarti pengecer tidak pernah kehabisan stok dan mendapatkan manfaat lain yang tak terhitung jumlahnya yang hanya bisa diberikan oleh pedagang grosir.
Dan jika Anda membutuhkan solusi software untuk mempermudah hubungan Anda dengan pelanggan, serta mampu meningkatkan profit Anda. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp https://wa.me/6281252982900. Kami siap membantu Anda
Era kini bisnis online menjadi alternatif pemasaran produk selain dengan cara off line. Namun yang perlu diketahui bahwa bisnis on line tidak sebatas berjualan produk dan mengirimkannya, tetapi membutuhkan manajemen agar bisnis online semakin berkembang. Perkembangan dunia bisnis online membuat banyak pelaku bisnis terjun ke dalamnya, namun tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam pengelolaannya, mulai dari masalah sumber daya manusia (SDM), penyimpanan stok, sampai kepada cara pemasaran yang efektif. Groedu International Consultant akan menjawab semua permasalahan itu dengan, SISTEM MANAJEMEN BISNIS ONLINE.
Kami akan memberikan bantuan kepada Anda tentang tips dan cara tentang:
> membuat aturan dan standar pekerjaan,
> cara mengatur dan menilai kerja tim karyawan,
> pencatatan dan pengelolaan keuangan bisnis yang lebih baik,
> mengurangi resiko kehilangan barang atau kerugian lainnya,
> strategi inovasi produk dan layanan,
> pemilihan mitra dan saluran pemasaran yang tepat, dsb.
Sehingga bisnis online Anda dapat semakin berkembang dan bertahan lama. Sistem ini sangat cocok diterapkan di bermacam bisnis online yang Anda miliki ataupun pada perusahaan Anda yang ingin masuk ke dalam pemasaran online. Silakan hubungi kami di 081 852 11 72 atau 081 252 982 900 (WA) untuk penjelasan yang lebih lanjut!
Untuk semua perusahaan, keluar masuknya uang tentu harus didasarkan pada tujuan yang bisa menghasilkan keuntungan. Disinilah peran penting dari manajemen keuangan perusahaan. Keberhasilan sebuah perusahaan dapat terlihat dari kemampuan para pengelola atau pihak manajemen dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan peluang secara maksimal. Manajemen keuangan bukan sekedar bagaimana memanajemen uang kas. Tapi lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagaimana anda mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber-sumber modal untuk membiayai usaha. Namun jika anda belum mengetahui prisnip-prinsip manajemen keuangan. Jangan khawatir dulu!. Pada kesempatan kali ini, kami tim GroEdu International Consultant (Lembaga Konsultan Bisnis yang sudah dipercaya diberbagai kota besar diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar, Malang, Medan dan kota besar lainnya) akan memberikan tips atau kiat mengenai beberapa dasar dan prinsip-prinsip cara menyusun manajemen keuangan yang sangat bermanfaat bagi anda.
Buat buku catatan keuangan
Bisnis tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan, melainkan dengan catatan yang lengkap. Minimal anda wajib memiliki buku kas yang mencatat keluar masuknya uang. Lalu cocokkan setiap hari saldo uang dengan catatan anda. Ini untuk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Selanjutnya tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda.
Persiapkan Dana Darurat
Tidak peduli berapa rendah gaji Anda kelihatannya, adalah bijaksana untuk menyisihkan berapapun uang untuk ditabung sebagai dana darurat setiap bulan. Memiliki uang dalam tabungan yang dapat digunakan untuk keadaan darurat benar-benar dapat membuat Anda keluar dari masalah finansial dan membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari.
Mengelola Perputaran Kas
Anda tidak sebaiknya hanya berorientasi pada hasil yang didapat—dalam hal ini tidak lain adalah laba. Pasalnya, tidak jarang perusahaan yang secara nilai berhasil mencatatkan tingginya keuntungan yang diperoleh tetapi justru mengalami macet dan kesusahan dalam melakukan perputaran kas.
Seperti contoh, Anda boleh jadi menerima keuntungan di akhir tahun. Namun begitu diperiksa, rupanya ada hambatan pada perputaran barang yang tersedia dan tidak sebanding dengan besarnya kredit yang Anda miliki. Hal ini tentu menjadi sebuah koreksi penting yang perlu segera diperbaiki. Anda pun memerlukan patokan termin tertentu untuk menghabiskan sisa stok dan mencapai target baru.
Pisahkan uang pribadi dan usaha
Kesalahan paling umum yang dalam mengelola keuangan adalah mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang kebanyakan terjadi, anda sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Walhasil, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda.
Mengawasi Kredit, Harta, dan Modal
Dari pembukuan yang telah dibuat, Anda juga akan lebih mudah untuk memantau mana saja yang menjadi aset, harta, dan kredit. Lakukan pengecekan secara berkala terhadap persediaan yang ada di dalam gudang dan kondisinya, memeriksa piutang pembeli, dan tagihan dari para supplier maupun vendor. Jika anda tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.
cara menyusun manajemen keuangan bisnis di atas memang tidak susah, tetapi kerap dianggap remeh dan berdampak tidak sehat bagi kesehatan finansial bisnis Anda. Maka dari itu, cobalah untuk selalu konsisten agar bisnis terus berjalan dengan sehat dan mencapai hasil yang diinginkan. Namun dalam sebuah bisnis, manajemen keuangan adalah kunci utama kestabilan dan kesuksesan usaha yang dilakukan. Tidak peduli seberapa besar atau kecil bisnis yang dijalankan, manajemen finansial haruslah diterapkan dengan tegas. Dengan demikian, aliran dana dapat termonitor dengan baik dan meminimalisasi terjadinya kebocoran yang mengakibatkan kerugian. Itulah beberapa tips atau cara untuk menyusun manajemen keuangan yang baik bagi anda dan bisnis anda. Apabila membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas dan jika anda membutuhkan bimbingan untuk menjadi seorang manajemen keuangan atau untuk mengelola keuangan anda dan membutuhkan SOFTWARE ACCOUNTING untuk perusahaan. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau langsung hubungi nomor whatsapp kami 0812-5298-2900 dan 0813-3309-9915. Kami siap membantu. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Kini pasar produk kosmetik semakin berkembang dengan pesat. Ada permintaan yang terus meningkat untuk semua jenis produk kosmetik dari berbagai lapisan masyarakat. Ada permintaan yang sangat besar untuk produk kosmetik kualitas premium dari kelas menengah yang berada di negara berkembang.
Industri kosmetik mencakup berbagai macam produk yang digunakan dalam berbagai jenis bisnis seperti di salon kecantikan, salon rambut, toko kosmetik, dll. Memulai bisnis kosmetik online dapat menjadi ide yang sangat baik karena cakupannya sangat luas.
Tidak perlu stres tentang cara memulai toko perlengkapan kecantikan. Sebab dalam artikel kali ini akan kami sampaikan beberapa langkah agar Anda bisa membangun toko kosmetik online Anda dengan mudah.
Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara memulai toko perlengkapan kecantikan, tidak perlu mencari lagi. Panduan ini memecah proses menjadi lima langkah mudah. Segera setelah Anda mengambil langkah-langkah ini, bisnis toko perlengkapan kecantikan Anda akan siap diluncurkan.
1. Temukan tema toko kosmetik online Anda.
Saat Anda memulai perjalanan toko kecantikan online, mulailah dengan mengidentifikasi suara unik toko Anda atau permintaan khusus yang akan dilayani oleh bisnis Anda. Langkah penting ini akan menginformasikan setiap keputusan lainnya, mulai dari memilih nama untuk toko Anda hingga mendesain logo dan situs Anda. Sebagai beauty enthusiast, Anda sudah memiliki cita rasa yang unik. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membayangkan bagaimana Anda dapat mengkomunikasikannya kepada pelanggan Anda:
• Siapa target audiens Anda? Apakah produk Anda mengarah pada Gen Baby Boomer, Gen Z atau Gen X? Tampilan dan nuansa toko Anda harus menarik bagi demografis target Anda.
• Apa identitas merek Anda? Apakah Anda ingin pelanggan beralih ke umpan media sosial Anda untuk mendapatkan inspirasi kecantikan murni, postingan yang tidak sopan, atau penjelasan resmi tentang bahan aktif dalam produk kecantikan Anda?
• Apa fokusmu? Apakah Anda tertarik untuk menjual rangkaian lengkap produk perawatan rambut atau kulit alami, satu lip gloss pink sempurna, atau produk perawatan kuku? Menjaga lini produk salon kecantikan Anda kecil, sebagai permulaan, dapat membantu mengembangkan merek khusus, tetapi Anda juga perlu menyisakan ruang untuk pertumbuhan.
Saat Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang fokus toko Anda, Anda akan dapat menemukan nama yang pendek dan menarik yang merangkum apa yang Anda tawarkan. Dengan mengingat nama, Anda akan mengembangkan merek Anda. Merek ini kemudian akan memengaruhi segalanya mulai dari sudut penjualan Anda hingga logo.
2. Rancang dan bangun platform Anda
Bahkan tanpa keterampilan coding apa pun, Anda dapat menggabungkan selera estetika Anda dengan berbagai tools web builder yang tengah trend saat ini untuk membuat situs yang mencerminkan tampilan dan nuansa unik merek Anda dengan mudah.
Selanjutnya adalah menciptakan konten untuk halaman Anda. Setelah Anda menetapkan tampilan situs Anda, mulailah mengisi halamannya dengan konten. Saat Anda membuat situs web, Anda akan mulai dengan tiga halaman utama sebelum Anda mengerjakan tugas membangun toko Anda:
• Home page
• About page
• Contact page
Saat merek Anda sudah sangat bertumbuh di industri kecantikan ini, Anda mungkin ingin membuat halaman FAQ, portofolio, dan banyak lagi. Untuk memulainya, fokuslah pada tiga halaman ini. (Anda selalu dapat menambahkan lebih banyak nanti.)
a. Kesan pertama Anda adalah Home Page.
Halaman beranda atau home page biasanya berisikan konsep seperti berikut ini:
• Sertakan menu – Meskipun halaman gulir berkelanjutan tampak bagus di beberapa perangkat, halaman tersebut tidak ideal untuk toko, di mana menemukan produk yang tepat dapat memerlukan banyak pengguliran.
• Gabungkan teks – Beri tahu pembaca apa yang dapat mereka harapkan dari toko Anda. Pastikan untuk:
• Sertakan deskripsi singkat tentang merek Anda, atau bahkan beberapa ulasan dan testimonial. Cobalah untuk membidik kurang dari 300 kata teks, dan bahkan kurang jika Anda menggunakan pendekatan minimalis.
• Pastikan semua teks muncul sebelum pengunjung harus menggulir.
• Sertakan “ajakan bertindak” (CTA): tombol atau tautan untuk menunjukkan di mana pengguna dapat menemukan produk terbaru Anda atau menjelajahi seluruh lini Anda.
b. Perlihatkan profil Anda pada About Page.
Saat mengembangkan sebuah brand kosmetik, Anda akan menghabiskan waktu untuk mempertimbangkan keunikan produk dan pendekatan yang Anda tawarkan. Gunakan About Page Anda untuk menuliskannya, dan tingkatkan peringkat pencarian Anda dalam prosesnya. Bagaimana? Pemasar menyebut proses meningkatkan halaman web Anda di hasil mesin pencari: optimisasi mesin pencari (SEO). Untuk mengoptimalkan halaman Tentang Anda:
• Tulis setidaknya 300 kata
• Sertakan kata kunci atau pertanyaan yang mungkin ditelusuri pelanggan Anda, terutama jika itu adalah sesuatu yang hanya dapat ditawarkan oleh merek kecil Anda: “sabun buatan lokal”, “Buatan Korea”, “Bisnis sabun Alami”, dll.
Setelah Anda selesai menulis 300 kata, lanjutkan dengan proses pengoptimalan pada SEO Anda:
• Klik widget “preferensi” untuk halaman tersebut
• Beralih dari “Setelan” ke “SEO”
• Tambahkan deskripsi singkat tentang halaman Tentang Anda secara keseluruhan, termasuk kata kunci dan pertanyaan tersebut
• Periksa pratinjau hasil penelusuran Google untuk memastikan deskripsi Anda terbaca seperti yang Anda inginkan
c. Biarkan pelanggan menjangkau Anda dengan Contact Page.
Saat pelanggan Anda berbelanja kosmetik, produk salon rambut, dan perawatan kuku, mereka mungkin memiliki pertanyaan. Secara potensial tentang produk dan pengiriman Anda, atau mereka bahkan mungkin memiliki distributor pemasok atau pertanyaan PR. Untuk memastikan pihak yang berminat dapat menghubungi toko perlengkapan Anda, termasuk:
• Tautan media sosial (Facebook dan Instagram)
• Cara menghubungi melalui email (Anda dapat memilih untuk menyertakan formulir langsung di halaman Anda)
• Email kontak
• Alamat dan nomor telepon jika sesuai
3. Pilih nama domain yang tepat untuk situs web baru Anda
Nama domain Anda akan menetapkan panggung pengalaman pelanggan Anda dengan toko Anda. Untuk membuat debut yang sukses, pilih nama yang terkait erat dengan teks di logo Anda. Jika toko Anda berbagi namanya dengan bisnis lain, tambahkan beberapa kata yang terkait dengan lokasi Anda di akhir nama Anda. Cari nama domain yang Anda inginkan dan lihat harga tahunan untuk setiap opsi. Setelah Anda mengunci pasangan sempurna Anda, dan dengan platform Anda dibangun, yang tersisa hanyalah menyimpan toko Anda dan mulai menjual.
4. Tampilkan toko e-commerce dengan produk kosmetik Anda
Ini adalah bagian yang tentu tidak kalah penting. Bayangkan bagaimana Anda memiliki toko tapi Anda tidak menampilkan produk dan menjelaskan deskripsinya dengan baik. Pasti pelanggan akan bingung. Apalagi Anda kini bermain secara online, yang mana banyak pesaing lain yang juga ikut turut serta. Jika toko Anda terlihat meragukan, pelanggan akan dengan mudah untuk beralih ke toko lain yang terlihat meyakinkan.
5. Jangkau dan hubungkan dengan pelanggan Anda
Sebagai bisnis kecil, Anda memerlukan cara untuk terhubung dengan pelanggan Anda, baik itu pelanggan yang sekarang atau pelanggan baru Anda. Dan memberi tahu mereka tentang penjualan, promosi, produk baru, dan perubahan pada bisnis Anda. Ketika Anda membuat toko online, Anda dapat menyiapkan buletin yang mana akan Anda bagikan pada pelanggan Anda. Dengan daftar kontak yang terisi penuh, Anda siap menjalankan penjualan pembukaan toko baru Anda.
Mulailah melakukan penjualan dengan toko kosmetik online Anda. Anda tidak perlu risau meski Anda adalah seorang yang sangat gaptek perihal pengurusan pembuatan website. Karena sudah terdapat banyak layanan yang bisa membantu Anda dengan instan. Anda bisa terima jadi dan siap berjualan, sedang untuk pembuatan websitenya sudah ada pihak lain yang mengerjakan. Demikian beberapa step dalam membangun toko kosmetik online. Semoga bermanfaat. Dan jika Anda membutuhkan informasi lain perihal pembuatan web, pemasaran toko online, optimasi toko online Anda. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. kami siap mendampingi anda.
Kali ini Jasa Konsultan bisnis Surabaya akan mengulas mengenai bisnis property . Bisnis properti merupakan satu bentuk investasi yang paling banyak diminati untuk saat ini. Setidaknya terdapat empat macam potensi dari keuntungan yang bisa didapatkan dari menjalankan bisnis ini, yaitu:
Itulah yang menjadi penyebab mengapa setiap orang merasa sangat tertarik untuk mencoba peruntungan pada bisnis ini. Namun, dari balik begitu banyaknya sumber pemasukan tersebut, terdapat pula beberapa biaya yang harus Anda pertimbangkan. Beberapa diantaranya adalah segala biaya yang terkait dengan urusan perpajakan dan perizinan yang masih perlu untuk Anda pertimbangkan pada saat ingin berbisnis properti ini.
1. Biaya pengecekan sertifikat.
Bagi yang ingin berbisnis properti, sebelumnya harus terlebih dahulu melakukan pengecekan sertifikat. Anda dapat melakukannya di kantor pertanahan dan pastikan keamanan dari tanah tersebut. Jangan sampai Anda membeli di tanah yang masih bersengketa atau tidak jelas kepemilikannya. Banyak kasus yang terjadi pada investor pemula yang sudah terlanjur membeli tanah karena tergiur dengan harga yang murah, padahal ternyata tanah tersebut masih berstatus sedang bersengketa hak warisnya.
2. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Bagi investor yang sudah terbiasa berbisnis properti, maka tidak akan merasa asing lagi dengan adanya istilah BPHTB. Pajak ini besarnya adalah 5% dari selisih harga beli properti yang dikurangi dengan nilai jual dari objek pajak yang tidak kena pajak (NJOPTKP).
3. Pajak Penghasilan.
Pajak penghasilan yang akan dibayarkan oleh pemilik rumah. Dulu besaran pajak penghasilan adalah sekitar 5%, per 8 September biaya pajak penghasilan turun menjadi 2,5% dari harga penjualan. Selain itu ada juga keringanan PPH jika Anda menjual rumah susun yang lebih sederhana. Pajak yang harus dibayarkan adalah 1%. PPH ini akan menjadi gratis, jika Anda menjual properti tersebut kepada pemerintah atau perusahaan Negara yang mendapat penugasan khusus dari pihak pemerintah.
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPn).
Pajak pertambahan nilai berlaku untuk jenis properti di atas harga Rp.36 juta. Nilai PPn yang harus dibayarkan adalah 10%. PPN hanya akan dikenakan satu kali pada saat membeli properti. Jika kita ingin membelinya dari developer, maka pembayaran dan pelaporan akan dilakukan melalui developer. Jika pembelian dilakukan sendiri, maka harus membayar maksimal adalah tanggal 15 bulan berikutnya dan harus segera dilaporkan kepada kantor pajak maksimal adalah tanggal 20 bulan berikutnya.
5. Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM).
Khusus untuk jenis rumah yang dianggap sebagai barang mewah dan harga transaksi di atas Rp.5M serta luas bangunan adalah lebih dari 400 m2. Selain itu apartemen, condotel dengan luas lebih dari 150 m2. Besaran PPnBM adalah 20%.
6. Pajak Bumi Bangunan (PBB).
Jika berhubungan dengan properti akan selalu saja tidak pernah bisa terlepas dari yang namanya Pajak Bumi dan Bangunan. Besarnya PBB adalah 0,5% dari Nilai Jual Kena Pajak (NJKP).
7. Biaya untuk Pembuatan Akta Jual Beli (AJB).
Harga untuk pembuatan Akta jual beli ini berbeda-beda untuk setiap lokasinya, namun nilai maksimalnya adalah 1% dari harga transaksi. Sebelum Anda melakukan AJB semua persyaratan dari (poin 1-6) harus sudah terpenuhi semuanya.
8. Biaya Balik Nama dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Kegiatan untuk proses balik nama yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Banyak notaris yang sekaligus berprofesi sebagai PPAT. Proses balik nama seperti ini biasanya akan dilakukan pada saat proses AJB di notaris.
9. Biaya Notaris.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk jasa profesional notaris, mulai dari proses melakukan pengecekan sertifikat, melakukan validasi pajak, membuat surat kuasa dan lain sebagainya. Biayanya juga masih tergantung dengan notaris dan lokasinya.
10. Biaya Untuk Perizinan Mendirikan Bangunan.
Khusus untuk Anda yang ingin membangun bangunan dan/atau merenovasinya, Anda harus mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan). IMB terdapat tiga jenis, yaitu:
• IMB bangunan baru, jika Anda ingin membuat bangunan baru.
• IMB renovasi, jika Anda ingin merenovasi bangunan.
• IMB lama, jika Anda ingin membeli bangunan lama yang masih belum memiliki IMB.
11. PPn Kegiatan Membangun Sendiri (PPn KMS).
PPn ini harus dibayarkan jika Anda membangun sendiri rumah diatas 200 m2. Namanya adalah PPn Kegiatan Membangun Sendiri (PPn KMS). PPn KMS ini harus dibayarkan oleh yang memiliki rumah, bukan dari pemborongnya. Tarifnya adalah 2% dari ongkos membangunnya.
12. Biaya Operasional.
Selain dari biaya-biaya di atas, masih ada juga biaya yang harus Anda keluarkan untuk operasional bisnis properti. Seperti contoh jika Anda mengelola sebuah rumah kos, guest house maka akan ada biaya bulanan yang harus dibayarkan meliputi biaya tenaga kerja, keamanan, kebersihan, air, listrik, telepon, internet dan lain sebagainya.
13. Biaya Manajemen.
Jika Anda memiliki sebuah hotel, rumah kos mewah, condotel pasti ada biaya manajemen. Biaya ini adalah biaya yang harus dibayarkan untuk penglolaan properti Anda.
14. Biaya Modal (Cost of Funds)
Biaya modal merupakan biaya yang akan digunakan untuk mendanai pembelian dan investasi. Jika Anda bekerja di perusahaan pengembang, maka mungkin Anda tidak akan heran dengan istilah cost of funds atau weighted average cost of capital (WACC). Anda dapat menghubungi konsultan bisnis atau akuntan Anda untuk membantu proses penghitungannya. Intinya adalah jangan melupakan bunga pinjaman bank dan bunga modal Anda.
Peluang Dalam Berbisnis Properti
Setelah mengetahui begitu banyaknya biaya yang harus Anda keluarkan ketika ingin berbisnis properti, maka tentunya untuk saat ini Anda akan bertanya apakah memiliki bisnis properti masih menjadi peluang yang sangat menjanjikan? Jawabnya adalah iya, jika Anda bisa melakukan pengelolaan keuangan dengan lebih baik dan efisien.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang bagaimana potensi keuntungan yang bisa didapatkan dan jenis-jenis biaya apa saja yang harus Anda keluarkan jika Anda berkeinginan untuk membangun dan menjalankan bisnis properti. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai pengembangan manajemen property, marketing, finance dan accounting, serta training-training penjualan terkait property, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 (Wa) atau 0818521172. Tim kami siap membantu. Terima kasih.
Di Indonesia, sebutan untuk makelar, calo, tengkulak atau broker dari kalangan pasar saham nasional mungkin sudah sangat tidak asing lagi dan cukup banyak dikenal luas oleh masyarakat. Seperti misalnya calo tiket, makelar tanah, makelar rumah, tengkulak hasil perkebunan, broker surat-surat perizinan, broker saham dan lain sejenisnya.
Tingkatannya pun bermacam-macam, ada yang masih kelas paling bawah sampai dengan kelas yang paling profesional dan sudah sangat tersistem dengan cukup rapi yang langsung dikoordinir dibawah perusahaan. Keempat istilah tersebut memang hampir-hampir mirip dan sama persis dalam berbagai pekerjaannya, namun terkadang masih saja ter cap sebagai istilah yang negatif dikalangan kebanyakan masyarakat luas.
Karena yang banyak sekali diketahui masyarakat adalah, karena mereka hanya sekedar ingin mencari untung saja dalam setiap kesempitan (isu negatif dari para tengkulak). Namun jika ditelusuri dengan lebih mendalam lagi, maka seseorang yang pekerjaannya adalah sebagai makelar, calo, tengkulak atau sebagai broker adalah sebagai profesi pedagang perantara yang pekerjaannya adalah untuk menghubungkan antara pedagang satu dengan pedagang yang lainnya, penjual yang kesulitan untuk menjualkan barang-barangnya dengan para pembeli yang juga merasa kesulitan untuk menemukan barang-barang dengan kriteria-kriteria yang diinginkan oleh si pembeli. Dengan kata lain, mereka adalah termasuk kedalam kategori jenis pebisnis yang menjalankan bisnisnya sebagai perantara dari bisnis lainnya.
Seiring dengan semakin berkembangnya dunia teknologi dalam berbagai aspeknya, untuk saat ini juga diikuti dengan semakin berkembang pula pertumbuhan dari bisnis perantara yang telah banyak menggunakan dan mengadopsi sistem teknologi terbaru saat ini. Masyarakat menjadi tidak merasa dirugikan lagi, namun mereka merasa semakin terbantu dengan adanya sistem tersebut.
Perhatikanlah bagaimana cara kerja dari sistem perantara jual-beli online seperti: bukalapak, lazada, tokopedia, sophee, dan yang sejenisnya, untuk perantara sistem pencarian kerja online yang menjembatani diantara perusahaan-perusahaan pencari tenaga kerja dengan skill yang mereka butuhkan dengan para pencari kerja dengan berbagai variasi keahlian dan kriteria yang bisa saja seperti apa yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan, seperti halnya jasa perantara pencarian kerja online: jobsd, jobstreet dan lain sebagainya yang sebenarnya menjadi penjembatan atau perantara diantara penjual (calon tenaga kerja) dan pembeli (perusahaan).
Hampir bisa dipastikan memang mirip-mirip tipis bukan, bentuk alur dari sistem kerja bisnis perantara seperti ini? Terdapat range (jarak) untuk sistem pembagian hasilnya atau imbal jasa untuk jenis bisnis perantara tersebut. Dari hasil keuntungan yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak, yaitu diantara pihak penjual dan perantara atau pihak perantara dengan pihak pembeli.
Benarkah untuk jenis bisnis perantara seperti ini memang sangat prospek dan cukup menguntungkan? Model bisnis seperti ini sebenarnya juga sudah mulai popular untuk saat ini dan juga cukup menguntungkan, karena untuk menjalankan bisnis seperti inipun juga tidak membutuhkan adanya modal yang terlalu besar, bahkan juga bisa tanpa modal sedikitpun.
Selain itu untuk permasalahan resiko meruginyapun sangat kecil, karena hanya sebagai perantara saja (bukan pemilik sebenarnya) dari barang yang jika tidak laku maka yang akan rugi adalah produsen atau penjual yang sebenarnya (bukan perantara).
Sebagai contoh dari perantara (makelar) properti yang akan mencarikan pembeli prospek untuk menjualkan rumah seharga 1M. Makelar tersebut akan mendapatkan komisi sebanyak 2,5% atau 25jt (komisi yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan negosiasi kesepakatan antara pihak perantara dengan si penjual). Bayangkan saja jika sekali deal dan rumah dapat benar-benar terjual, maka si perantara tersebut akan benar-benar mendapatkan uang sebesar 25 juta rupiah. Dan ini merupakan perantara yang sudah termasuk kelas professional dan sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya.
Seperti kelihatannya, memang sangat mudah dalam menjalankan berbisnis perantara seperti ini, hanya tinggal mencari penjual yang membutuhkan bantuannya untuk memcarikan calon-calon pembeli prospek bagi si penjual, lalu menawarkan kepada si pembeli yang cukup potensial. Jika benar-benar terjadi deal, maka Anda sudah bisa mendapatkan pemasukan sebagai pebisnis jasa perantara.
Namun untuk menjalankan bisnis perantara seperti ini baik itu sebagai makelar, broker atau yang sejenisnya, diperlukan kemampuan/skill khusus yang lebih mirip seperti seorang ahli marketer atau kemampuan dalam menjelaskan, mempengaruhi dan bernegosiasi. Beberapa hal yang harus benar-benar dimiliki adalah kemampuan dalam komunikasi yang baik, dan menguasai segala hal yang terkait dengan barang-barang/produk yang sedang ditawarkan, memiliki jaringan yang terkait dengan apa yang akan dijual, dan tentunya yang terpenting adalah dapat dipercaya dan bisa diandalkan.
Agar Anda benar-benar bisa sukses dalam memulai bisnis sebagai seorang pebisnis perantara, maka usahakanlah agar kedua kepentingan, baik kepentingan dari si penjual maupun dari si pembeli memang sama-sama harus dapat terpenuhi dan tidak ada salah satu atau dari keduanya belah pihak (pihak penjual dan pembeli) yang merasa telah dirugikan oleh Anda.
Nah, itulah sedikit penjelasan seputar berbisnis sebagai perantara sebagai kategori jenis bisnis yang menjalankan bisnisnya sebagai perantara dari bisnis yang lainnya. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila perusahaan pembaca sudah berkembang dan membutuhkan penanganan secara professional serta membutuhkan system manajemen, pembuatan SOP dan software accounting. Silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 atau 081-8521172. Kami siap membantu!
Meskipun kehilangan pekerjaan bisa menjadi momen yang menghancurkan, ini juga merupakan peluang bagi banyak orang untuk mengejar impian wirausaha. Jika Anda mempertimbangkan untuk memulai bisnis sambil mengumpulkan tunjangan pengangguran, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mulai. Mungkin ada persyaratan pengangguran yang perlu diingat. Dan, bagi mereka yang melakukan lompatan dalam ekonomi turun, sumber pembiayaan dan kebiasaan belanja konsumen mungkin berubah. Memiliki rencana yang solid yang memperhitungkan ekonomi sangat penting.
Anda dapat memulai bisnis ditengah masa pengangguran Anda, tetapi hal itu dapat memengaruhi jumlah tunjangan mingguan Anda dan dapat dipengaruhi oleh waktu yang Anda habiskan untuk mencari pekerjaan penuh waktu.
Saat Anda berniat untuk memulai bisnis saat masih menganggur, biasanya ada persyaratan pencarian kerja di mana Anda harus melakukan pencarian kerja reguler dan dapat segera bekerja jika ada posisi yang ditawarkan kepada Anda. Ini mungkin memakan waktu yang Anda habiskan untuk bisnis Anda, atau bisa mengharuskan Anda untuk pergi jika pekerjaan ditawarkan.
Persyaratan pencarian kerja dapat memakan waktu, tergantung pada kondisi Anda. Jadi, penting untuk memperhitungkan waktu yang Anda perlukan untuk mencari pekerjaan dan wawancara untuk memenuhi persyaratan pelaporan negara Anda. Jika Anda gagal memenuhi mereka, Anda mungkin berisiko kehilangan manfaat Anda.
Tunjangan untuk mereka biasanya juga mengharuskan Anda siap untuk segera kembali bekerja, jika ada pekerjaan yang ditawarkan. Meskipun ada alasan sah untuk menolak pekerjaan, tidak kembali bekerja untuk posisi yang memenuhi syarat kemungkinan akan mengakibatkan penghentian tunjangan Anda.
Pengangguran bisa menjadi waktu yang penuh tekanan bagi banyak orang, tetapi ada berbagai alasan mengapa ini bisa menjadi periode yang tepat untuk memulai bisnis. Kehilangan pekerjaan Anda memberi Anda waktu untuk mempertimbangkan pilihan karier lain dan menguji menjadi bos Anda sendiri.
Meskipun ada beberapa industri yang dapat menjadi resesi atau bahkan tumbuh selama resesi, para ahli sepakat bahwa memulai dengan minat Anda sendiri adalah kuncinya. Hal ini juga menawarkan kesempatan untuk menguji apakah hobi atau minat Anda memiliki potensi untuk berubah menjadi bisnis yang berkelanjutan secara finansial.
Demikian jika Anda membutuhkan konsultan untuk melancarkan bisnis pertama Anda di Era Pandemi Covid-19 silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor WA 0812-5298-2900. Kami siap membantu.
Menjual seringkali menjadi hambatan bagi seorang member MLM, direct selling, maupun salesman konvensional. Banyak dari mereka yang mengeluh gagal dalam menjual karena tidak memiliki konsumen dan tidak tahu kemana harus menjual. Menjual dianggap pekerjaan paling sulit di dunia, padahal mereka bisa ketawa setelah berhasil menjual. Oleh sebab itu pelajari buku ini karena akan mengupas tuntas 6 cara cerdas bagaimana seorang member MLM, direct selling dan salesman konvensional dapat menjual dengan mudah, dan menangkap peluang dari situasi penjualan yang berkelanjutan! 6 cara cerdas dalam buku ini antara lain:
Memiliki sikap positif sebagai penjual.
Bagimana mengubah hambatan menjadi keyakinan.
Bagaimana Melakukan persiapan Menjual.
Bagimana mengetahui kemana harus menjual.
Aktivitas apa yang harus dilakukan setelah terjadi transaksi penjualan.
Menyusun strategi meningkatkan omzet penjualan.
Jangan lewatkan membaca buku ini karena ditulis oleh penulis yang telah berpengalaman langsung dalam bidang penjualan selama 25 tahun. Buku ini baik dibaca para ibu rumah tangga yang sedang menjalankan penjualan direct selling, MLM dan konvensional. Pelaku MLM, leader, salesman kovensional, Dosen dan mahasiswa dan para awam yang sedang mempelajari penjualan.
Buku ini tercipta karena rasa prihatin penulis terhadap banyaknya distributor yang belum pernah berbenah dalam manajemennya, padahal tuntutan principal semakin tinggi dari waktu ke waktu.
Tak semua produsen bisa menyalurkan produknya ke seluruh wilayah Nusantara. Masalah yang kerap dijumpai mereka adalah investasi dalam membangun infrastruktur—seperti kantor, sumber daya manusia dan armada pengiriman, risiko pengiriman (terjadinya huru-hara, jalan rusak, kehilangan), kemampuan dan penguasaan SDM terhadap para pelanggan lokal yang menyebabkan produsen memilih menggunakan distributor sebagai perpanjangan tangannya.
Belum lagi kendala wilayah geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, di mana ada 33 provinsi yang tersebar di 3.100 kepulauan berpenghuni, sepanjang 5.100 km dari barat ke timur dan selebar 1.900 km dari utara ke selatan, serta terpencar di 432 kota. Tantangan seperti ini kemungkinan tidak sanggup ditangani sendiri oleh principal. Mereka membutuhkan mitra kerja sama, yang antara lain adalah distributor lokal.
Kondisi Indonesia yang berpulau-pulau ini menyulitkan distribusi produk jika pekerjaan tersebut ditangani sendiri oleh principal. Tak mungkin principal bisa membuka cabangnya di seluruh Indonesia untuk melayani begitu banyak pelanggan tanpa bantuan distributor. Kalaupun bisa dilakukan, proses distribusi pastilah akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Belum lagi kerepotan untuk mengelola kantor cabang, SDM, beserta armada pengirimannya. Selain itu, biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk mempersiapkan dan menjalankan infrastruktur itu tentunya juga besar.
Distributor akhirnya menjadi tangan pertama yang menyalurkan produk sampai ke konsumen akhir. Distributor berperan dalam melakukan order ke retailer, mencetak faktur, lalu mengirim produknya. Distributor kini bahkan harus terlibat juga dalam proses menjual. Proses menjual yang jika dilakukan dengan baik oleh distributor inilah yang ikut menentukan juga apakah distributor itu bisa sukses atau tidak. Oleh karena itu, distributor haruslah menjadi manajemen yang bagus.
Mengapa kita harus menggunakan distributor lokal? Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh adalah:
Distributor lokal lebih menguasai medan atau wilayah secara detail.
Distributor sudah memiliki sumber daya manusia yang siap pakai.
Distributor sudah memiliki kapital yang siap untuk pengembangan lebih lanjut.
Distributor sudah memiliki jaringan pelanggan yang mungkin bisa sangat berguna bagi Anda.
Distributor bisa lebih dipercaya dan mereka bersedia menanggung risiko atas apa yang dilakukan dalam bisnisnya.
Namun, banyak kendala yang mungkin ditemui dalam memilih distributor, karena kebanyakan distributor yang ada berangkat dari pedagang (trader). Distributor dari pedagang yang ada ini belumlah cukup untuk disebut sebagai distributor profesional. Distributor profesional menurut para principal adalah mereka yang lengkap memiliki manajer, sales supervisor, tenaga penjual yang cukup, sistem komputer untuk menangani transaksi, memiliki jadwal kunjungan dan pengiriman, memiliki database pelanggan, serta memiliki hubungan dan kerja sama yang luas dengan banyak principal.
Tahap berikutnya adalah memperbaiki manajemen persediaan tradisional menjadi online. Jika sebelumnya distributor membuat suatu perencanaan dalam proses pembelian produk ke principal, kini hal tersebut bisa dilakukan secara online. Tak perlu lagi berbelit-belit lagi, karena principal sudah bisa melakukan estimasinya. Produk akan langsung dikirimkan ke distributor setelah melihat laporan secaraonline mengenai persediaan. Distributor akhirnya akan lebih mudah dalam mengontrol stok.
Mengingat pentingnya pengelolaan manajemen distributor dengan baik, distributor hendaknya menggunakan SOP sebagai landasan operasionalnya. Sedangkan dalam pelaksanaan SOP, tujuan yang ingin dicapai dalam aktivitas suatu pekerjaan adalah efektif dan efisien. Artinya, apabila para staf distributor sudah selesai melakukan pekerjaan dengan baik, maka hasil yang didapat juga akan baik. Uraian yang juga dibahas dalam buku ini adalah urutan principal untuk mencari mitra distributornya, serta bagaimana cara supaya bisa saling membantu dan bekerja sama.
Pada buku ini akan dijelaskan berbagai hal mengenai pengelolaan distributor dengan detail, mulai dari kerja sama principal dengan accounting, administrasi dan manajemen tenaga penjual distributor, sampai pada pengelolaan gudang, pengiriman, SOP, dan MoU distributor.
Jika tenaga penjual sudah pintar, distributor harus lebih pintar. Jangan sampai penjualan salesmanmelebihi target, tetapi akhirnya membuat bangkrut distributor. Kesuksesan pemasaran suatu produk selain terletak pada banyaknya produk yang dibuat produsen, sebenarnya juga berada di pundak distributor. Buku ini bagus digunakan bagi para pemilik usaha distribusi, pemilik toko (yang nantinya akan menjadi distributor), investor, sampai para pemasar. (Ivan Mulyadi/Majalah MARKETING)
Easy Marketing adalah buku yang didesain untuk para UKM dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu buku ini sangat cocok untuk para entrepreneur muda karena berisi : memilih produk, memilih mitra distributor, memilih channel pemasaran yang handal, mengelola piutang dagang, serta lainnya.
Easy marketing termasuk buku ringan yang tidak ditulis oleh penulis lain. Penulis buku ini sangat cermat, dengan pengalamannya selama 25 tahun di berbagai perusahaan dan industri dan kini sebagai konsultan bisnis, maka buku ini bisa menjadi pegangan para entrepreneur muda maupun yang senior. Untuk lebih mantapnya sebaiknya kita simak buku ini.
Untuk menghubungi penulis bisa kontak langsung ke Groedu International konsultan – Surabaya. Nomer telphon 031-33311179. Email: groedu@gmail.com.
Pada persaingan bisnis yang semakin kompetitif menjual produk dirasa semakin sulit. Permasalahannya bukannya para penjual tidak bisa melakukan dengan baik. Tetapi persoalan yang paling mendasar adalah para penjual lupa pada akar konsep penjualan itu sendiri. Para penjual karena kepentingan memburu taget maka ia menghalalkan segala cara tanpa mengindahkan kepuasan pelanggan dan konsep re-order. Pada saat penulis membaca buku strategi perang Sun Tzu tiba-tiba menemukan benang merahnya, bahwa antara menjual dan berperang sebenarnya sama. Berperang membutuhkan perencanaan, strategi dan taktik, begitu pula dalam menjual juga dibutuhkan perencanaan, strategi dan taktik.
Supaya berhasil menuju medan perang memerlukan rute perjalanan, sama halnya dalam menjual perlu rute kunjungan agar pelanggan dapat dikelola secara efektif. Panglima perang akan melihat signal peperangan dimulai atau tidak, didalam penjualan ternyata penjual wajib mengetahui signal apakah konsumen berminat membeli atau tidak. Prajurit Sun Tzu selalu menyiapkan peralatan perangnya, begitu pula para penjual akan menyiapkan perangkat menjualnya. Prajurit Sun Tzu jika ingin menang di medan peperangan membutuhkan banyak latihan perang, sedangkan para penjual jika ingin berhasil selalu meningkatkan selling skill. Ketika berangkat ke medan perang prajurit membutuhkan semangat dengan cara menabuh tambur, dan para penjual membutuhkan motivasi secara terus menerus.
Di dalam berperang prajurit Sun Tzu membutuhkan perbekalan, sedangkan pelanggan membutuhkan perbekalan dalam bentuk persediaan produk. Kalau dalam berperang Sun Tzu menyusun strateginya pada bilah-bilah kayu, maka para penjual menyusun angka penjualan dalam bentuk laporan. Prajurit memerlukan penghiburan, sementara itu pelanggan yang membutuhkan entertain. Memenangkan peperangan adalah salah satu cara Sun Tzu memuaskan sang raja, maka para penjual agar berhasil haruslah memuaskan pelanggannya. Akhirnya keberhasilan berperang ternyata tergantung pada kepemimpinan panglima perang, sedangkan keberhasilan penjualan tergantung pada sang leader.
Buku ini sangat menarik karena ditulis oleh sang penulis berdasarkan berbagai pengalaman di sales dan marketing selama kurun waktu 24 tahun di berbagai industri. Buku yang sangat berharga ini patut dimiliki para calon penjual, penjual senior maupun yang berminat pada penjualan untuk meningkatkan keterampilan menjualnya terutama di era yang semakin sulit ini. Good luck & Spirit of Sun Tzu!
"Pesawat yang sedang terbang dengan autopilot, tidak ada yang salah, justru hal tersebut dapat membantu pilot menjadi lebih santai serta mampu mengerjakan tugasnya dengan lebih baik karena hanya tinggal mengawasi atau mengamati panel instrumen di kokpit,"
~Antara News.com ~
TRAINING & CONSULTATION
PERMINTAAN PROPOSAL KONSULTASI & TRAINING
PAKET LAYANAN SOFTWARE & SISTEM MANAJEMEN
LAYANAN JASA
SALES & DISTRIBUSI
1. Penyusunan Sales Territory Management
2. Recruitment Sales Force Principal / Distributor
3. Penyediaan data & hunting Distributor untuk Principal
4. Penyusunan Remunerasi Tim Sales & Marketing
5. Penyusunan skema insentif untuk sales force
6. Aplikasi Software Distribusi (Penyediaan, training dan hak akses software distribusi)
7. Penyusunan SOP untuk Distributor
8. Manajemen Account Receivable (AR) & filing Dokumen
9. Penyusunan Marketing Plan Principal (produsen penghasil produk)
10. Pembuatan dokumen format kerja Sales & Marketing
11. Training Sales & Distribusi ( AR Management, Sales Territory management, Trade Marketing, Distributorship Management, etc)
12. Supply Chain Management
————————————————————–
HUMAN RECOURCES MANAGEMENT (HRM)
1. Talent Recruitment SDM ( Pencarian dan seleksi karyawan)
2. Penyusunan Job Analisis SDM ( Job description – uraian jabatan, Job Spesification – spesifikasi jabatan, job evaluation – Evaluasi jabatan)
3. Re-desain Struktur Organisasi
4. Pembuatan Performance Appraisal dan Performance Management – Manajemen Kinerja – penilaian kinerja karyawan
5. Penyusunan SOP/ Struktur kinerja HR
6. Penyusunan system/ Struktur Remunerasi/ penggajian karyawan
7. Perencanaan kebutuhan karyawan
8. Penyusunan KPI ( Key Performance Indicator)
9. Pembuatan Peraturan Perusahaan
————————————————————-
ACCOUNTING MANAGEMENT
1. Aplikasi software accounting
2. Hak akses Fitur Software accounting
3. Internal Audit & Fraud detection
4. Analisis Laporan Keuangan
5. Training Software accounting
6. Penyusunan Budgeting per Departemen
——————————————————————
BUSINESS STRATEGY
1. Penyusunan Bisnis Plan/ Rencana Bisnis
2. Feasible Study (FS) / Studi Kelayakan Bisnis
3. Riset Pasar
4. Marketing Strategy
5. Corporate Plan Strategy
——————————————————————
START UP BUSINESS
1. Start Up Ritel Modern ( Minimarket, Supermarket : Bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga, FMCG, etc)
2. Start Up Distributor Company
3. Start Up Manufacturing Company
—————————————————————–
SISTEM MANAJEMEN ISO
1. ISO 9001 : 2008 ( Sistem Manajemen mutu)
2. ISO 17025 ( Sistem manajemen mutu laboratorium)
3. Etc.