Perkembangan di dunia usaha yang patut dicermati oleh para mitra bisnis adalah tantangan globalisasi, teknologi informasi, dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan iklim usaha. Seperti yang kita ketahui, persaingan pemasaran produk serta layanan di pasar Indonesia, terbukti sudah disusupi berbagai produk dan jasa dari luar negeri, khususnya pada era MEA yang tengah berlangsung saat ini. Oleh sebab itu para mitra bisnis dituntut untuk meningkatkan kompetensi perusahaannya sehingga bisnisnya tidak tenggelam dengan kehadiran perusahaan asing yang membawa teknologi lebih modern, kualitas produk dan jasa lebih baik, dengan strategi harga yang kompetitif.
Adanya perkembangan teknologi informasi yang semakin memudahkan semua orang untuk mengakses informasi mengenai produk dan layanan yang dibutuhkan, diharapkan bagi para mitra bisnis juga memperhatikan pengelolaan manajemen data dan informasi mengenai perusahaannya, sehingga perusahaan memiliki tingkat awareness yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis. Sedangkan dengan adanya peraturan pemerintah, hendaknya para mitra bisnis sudah siap untuk mengakomodir kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti peraturan perpajakan dan sebagainya.
Menghadapi perkembangan dunia usaha seperti di atas, para mitra bisnis sebaiknya mempersiapkannya dengan baik, menyediakan waktu beberapa saat untuk refleksi dan menganalisa: sudah sejauh mana kondisi internal dan eksternal perusahaan pada saat ini, dan merencanakan target yang ingin dicapai di tahun depan. Kemudian akan lebih baik bila mitra bisnis menentukan fokus dan komitmennya untuk memulai di aspek mana peningkatan kondisi perusahaannya, baik internal ataupun eksternal.
Mulailah mengubah mind set yang berbunyi “asal perusahaan untung cukup”, tanpa memahami pola keluar masuknya uang perusahaan, tetapi menjadi mengetahui detail uang keluar masuk melalui pencatatan keuangan yang terotomatisasi dengan menggunakan software, seperti software akunting, software payroll, software manufacturing, software berkaitan dengan inventory, dan sebagainya. Mitra bisnis sebaiknya juga menyiapkan sistem manajemen perusahaan dengan kegiatan operasional yang lebih teratur dan tertata rapi sebagai persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi internasional (seperti ISO misalnya), yang tentu saja pengakuan ini berguna dalam menghadapi persaingan yang kompetitif. Selain itu mitra bisnis juga dapat meningkatkan kemampuan SDM perusahaan melalui training, atau pendampingan yang berisikan motivasi dan peningkatan pengetahuan dan keahlian. Melalui skill dan pengetahuan yang cukup diharapkan SDM dapat menunjang percepatan dan pertumbuhan yang ingin dicapai perusahaan di tahun depan.
Menetapkan target dalam setiap perencanaan yang dibuat adalah hal utama, serta memotivasi SDM terus menerus agar kinerja organisasi semakin meningkat, serta ukur kinerja mereka dengan parameter yang tepat. Apabila nantinya target tersebut dapat tercapai di tahun depan, bersiaplah para mitra bisnis menggantikan pola kepemimpinan perusahaan dengan pola kepemimpinan manajemen autopilot, di sini sangat dibutuhkan manajemen representatif yang dapat mengendalikan perusahaan dengan baik dan mitra bisnis dapat mengalihkan fokus pada bisnis atau kegiatan lain yang lebih bermakna untuk kesejahteraan orang banyak. Sebaliknya bila belum mencapai target yang direncanakan, sebaiknya mitra bisnis tidak perlu panik, tetapi menganalisa kembali, berbagai faktor penyebab kegagalan serta dengan cepat memperbaikinya. Apabila harapan tersebut belum memberikan solusi terbaik, bersyukur dan berbuat bijaklah kita karena bantuan dan saran yang tepat tentunya bisa datang dari sekitar kita. Akhir kata, kami Manajemen Groedu International Consultant mengucapkan:
“Selamat Tahun Baru 2016!
Semoga tahun 2016 merupakan tahun kesuksesan kita bersama!”
GD Star Rating
loading...
Pada saat ini situasi bisnis tidak menentu dan mencapai situasi yang tidak bisa diprediksi. Apabila kita amati penyebab utama adalah adanya kemajuan pesat teknologi digital sehingga life style khususnya kaum millenial berubah banyak, bahkan hampir membunuh semua Industri yang tidak flexible mengikuti situasi yang cepat berubah. Oleh sebab itu dibutuhkan ketajaman bagi para pengusaha, para profesional bidang HRD, Manager marketing, Markom dan para praktisi digital itu sendiri agar bisa mengikuti pola bisnis yang sudah jauh berbeda dengan sebelumnya.
Sebenarnya ada kemauan untuk melakukan perubahan dalam mengikuti situasi yang serba digital, namun seringkali khususnya para HRD bingung akan mulai dari mana, sedangkan pemilik usaha sudah kian panik dengan penurunan penjualan yang tiba-tiba dan tidak diprediksi. Pada akhirnya keinginan untuk membentuk Tim Digital marketing dilanjutkan dengan kondisi, tidak tau bagaimana cara merekrut tim digital, job spesifikasinya, KPI-nya, standard remunerasi yang diberikan, pengintegrasian dalam organisasi perusahaan dan pertanyaan serta test-test yang harus diberikan kepada calon digital marketing. Jadi, pemilihan digital marketing selalu tidak tepat. Pada akhirnya tim digital yang dibentuk gagal dalam membantu perusahaan meskipun biaya yang dikeluarkan sudah cukup besar.
Untuk tidak salah dan tepat sasaran bagaimana membentuk tim digital yang handal, maka pemilik usaha, HRD, Manager marketing atau Markom serta praktisi digital itu sendiri, wajib menggali informasi mengenai Digital marketing. Supaya dapat terbantu banyak dalam membentuk Tim Digital marketing. HRD wajib mengetahui hal-hal di bawah ini:
- Mengenali kebutuhan dan pekerjaan digital marketing
- Cara merekrut tim digital marketing yang tepat
- Jumlah Ideal dan standard gaji tim digital marketing
- Teknik mengkoordinasikan tim digital marketing dengan bagian-bagian lainnya di perusahaan.
- Apa saja KPI tim digital marketing ? Serta evaluasi Digital marketing termasuk reward & punishment-nya.
Apabila anda tertarik dengan artikel di atas dan membutuhkan bantuan perihal Digital marketing, silahkan kontak 081-252982900 (Wa) atau 081-333-0-99915 (Wa)
#konsultandigitalmarketing
#trainingdigitalmarketing
#pelatihandigitalMarketing
#seminardigitalmarketing
GD Star Rating
loading...
Membuat rencana pemasaran bisa menjadi proposisi yang rumit jika Anda mencoba memasarkan barang dan jasa sesuai keinginan Anda daripada mendasarkan rencana pemasaran Anda pada apa yang ingin dilihat pasar. Untuk membuat rencana pemasaran yang dengan maksimal, berusahalah untuk menemukan kebutuhan pasar. Berikut ini beberapa kesalahan yang membuat rencana pemasaran (marketing plan) Anda tidak memberikan hasil yang maksimal.
1. Kurangnya rencana pemasaran
Hanya mengetahui bagaimana bisnis Anda berjalan dan produk atau layanan apa yang Anda tawarkan tidak cukup untuk merencanakan langkah pemasaran Anda selanjutnya. Anda harus memiliki rencana pemasaran yang solid.
Tapi itu seharusnya bukan sembarang rencana lama. Studi ini menunjukkan bahwa hanya menerapkan strategi pemasaran umum tidak akan berhasil; Anda perlu menyesuaikan rencana pemasaran dengan kebutuhan dan sasaran perusahaan Anda. Anda mungkin tidak akan menggunakan strategi yang sama untuk memasarkan sepatu hak tinggi kepada khalayak perkotaan yang mengutamakan mode seperti yang Anda lakukan untuk memasarkan sepatu lari kepada pencari kebugaran di pinggiran kota.
Rencana pemasaran yang hebat mengharuskan Anda mengetahui siapa konsumen sasaran Anda dan di mana Anda sebenarnya berdiri di antara para pesaing. Anda juga perlu melacak kemajuan harian Anda untuk memastikan bahwa strategi pemasaran Anda benar-benar mencapai KPI yang tepat untuk mencapai tujuan Anda dan meningkatkan laba bisnis.
Tanpa rencana pemasaran, Anda berisiko kehilangan pelanggan dan membuang-buang anggaran meskipun Anda memiliki alat yang tepat untuk mendukung kampanye. Jangan melakukan sesuatu hanya karena sepertinya Anda harus melakukannya. Pikirkan baik-baik dan pastikan taktik Anda berkontribusi pada tujuan Anda secara keseluruhan.

2. Tidak mengetahui proposisi nilai Anda
Proposisi nilai adalah pernyataan yang merangkum mengapa pasar sasaran Anda harus membeli dari Anda. Pernyataan ini membedakan Anda dari pesaing, menjelaskan bagaimana produk / layanan Anda meningkatkan kehidupan pasar Anda, dan memberikan manfaat khusus yang akan didapat konsumen dari perusahaan Anda. Singkatnya, itu adalah janji yang ingin Anda (dan harus) penuhi. Pada akhirnya ini semua tentang mendapatkan loyalitas mereka.
Untuk menentukan prop nilai Anda, Anda perlu mengidentifikasi bagaimana produk atau layanan Anda akan menambah nilai lebih bagi kehidupan pelanggan Anda. Ini harus spesifik dan bertarget, dan harus berbicara tentang bagaimana solusi Anda meredakan titik nyeri.
Bedakan diri Anda sendiri. Proposisi Anda harus menunjukkan bagaimana produk / layanan Anda menonjol di antara lautan perusahaan lain yang menyediakan sesuatu yang serupa. Beri tahu pelanggan Anda mengapa Anda adalah yang terbaik di pasar.
3. Berinvestasi pada staf pemasaran berkaliber tinggi terlalu dini
Meskipun memiliki tim terbaik untuk pekerjaan itu akan sangat membantu Anda dalam menjalankan strategi pemasaran yang unggul, hal itu juga dapat menurunkan anggaran Anda. Ini adalah masalah besar, terutama bagi para pemula.
Mempekerjakan staf berkaliber tinggi di awal permainan dapat mengurangi waktu, uang, dan sumber daya Anda lainnya.
Tunggu untuk mulai memperluas tim pemasaran Anda sampai Anda kehabisan pilihan biaya yang lebih rendah, atau jelas bahwa Anda tidak dapat meningkatkan skala bisnis Anda tanpa memperluas tim Anda.
4. Menargetkan audiens yang salah
Saat menyusun kampanye Anda, sangat penting untuk menjaga audiens Anda dan preferensi mereka sebagai inti dari setiap taktik. Sulit untuk membuat strategi pemasaran jika Anda bahkan tidak yakin dengan siapa Anda berbicara!
Menargetkan sejumlah besar orang tanpa mempersempit demografi dan kualitas pelanggan ideal Anda berarti Anda membuang-buang energi untuk orang-orang yang tidak membutuhkan atau menginginkan penawaran Anda.
Di sisi lain, dengan sangat spesifik tentang siapa target pasar Anda, Anda dapat mengirim pesan yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat. Kenali audiens Anda. Pastikan Anda memahami kebiasaan membeli dan sifat kesetiaan mereka sebelum Anda mengeluarkan banyak uang untuk kampanye pemasaran baru.
5. Gagal mendokumentasikan atau menyegarkan strategi pemasaran Anda
Sebelum memulai kampanye Anda, pastikan bahwa organisasi Anda mengikuti proses persetujuan yang mulus. Kebanyakan perusahaan membuat kesalahan dengan hanya mengulangi strategi pemasaran yang berhasil tahun lalu, berharap mereka akan mendapatkan hasil yang sama — atau lebih baik — tahun ini.
Satu pelajaran penting yang harus Anda ingat adalah dunia digital menawarkan peluang luar biasa bagi perusahaan yang mampu beradaptasi dengan preferensi pelanggan yang cepat berubah.
Jika Anda ingin membuat rencana pemasaran ujung ke ujung yang solid, pastikan Anda meninjau strategi Anda dan menyelaraskannya dengan harapan pelanggan Anda saat ini. Berikut ini faktor-faktor yang perlu diperbarui atau dirombak.
• Sasaran SMART
Apakah Anda tahu persis apa yang ingin Anda capai dengan setiap kampanye Anda? Apakah ini meningkatkan kesadaran merek di media sosial dalam enam bulan ke depan? Apakah itu meningkatkan penjualan sebesar 20 persen per kuartal?
• Strategi untuk berbagai tahapan dalam siklus penjualan
Selanjutnya, tinjau kembali strategi yang telah Anda tetapkan untuk mencapai tujuan Anda. Ingatlah bahwa setiap taktik perlu memenuhi prospek target Anda di setiap tahap siklus penjualan Anda (mulai dari mencari prospek, hingga prospek yang memenuhi syarat, untuk mengatasi keberatan mereka, hingga menutup penjualan). Jadi, jika Anda ingin menjangkau pelanggan yang dingin, Anda mungkin ingin berinvestasi dalam mengoptimalkan keberadaan web Anda sehingga orang dapat menemukan Anda di hasil penelusuran Google, atau bahkan melalui baliho, atau iklan cetak. Jika Anda ingin menghubungi prospek yang lebih hangat (mereka yang pernah mengenal Anda sebelumnya), Anda mungkin ingin memulai kampanye email atau mempertimbangkan pemasaran konten (seperti memulai blog).
• KPI
Seperti pepatah lama, Anda tidak dapat meningkatkan apa yang tidak dapat Anda ukur. Pastikan KPI Anda mengukur keberhasilan (atau kegagalan) tujuan Anda secara memadai. Jika yang Anda inginkan adalah kesadaran merek online, ukur peningkatan jumlah pengikut dan keterlibatan sejak Anda memulai kampanye, dibandingkan dengan jumlah Anda sebelum kampanye dimulai. Jika itu hanya tonggak yang mengarah ke tujuan akhir untuk meningkatkan konversi (atau pembelian produk), apakah Anda membuat pengikut baru Anda mengambil langkah yang benar? Apakah strategi Anda berhasil? Apa yang perlu diubah untuk ROI positif? Tentukan metrik keberhasilan sebelum kampanye Anda dimulai, kemudian ukur keefektifan Anda selama dan setelah kampanye.
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi pembaca. Apabila pembaca membutuhkan pendampingan dalam pembuatan marketing plan, silahkan hubungi kami di https://wa.me/6281252982900. Kami siap mendampingi anda.
GD Star Rating
loading...

Hal ini sekilas memang sangat susah atau mustahil diwujudkan.
Tapi nyatanya ada yang sudah sukses mempraktekkannya, seperti Ajik Krisna pemilik Krisna Oleh-Oleh di Bali.
Ajik Krisna atau yang kerap di panggil Anom ini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya hanya seorang petani dengan penghasilan yang tidak seberapa. Dan bahkan dengan penghasilan ayahnya ini, Ajik Krisna hanya mampu bersekolah sampai lulus SMP saja.
Karena tidak bisa melanjutkan sekolaha ke jenjang SMA, akhirnya Ajik Krisna memutuskan untuk merantau ke Kota Denpasar dengan menumpang truk dan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga berkilo-kilo jauhnya.
Karena lelah dan tidak memiliki banyak bekal, akhirnya Ajik beristirahat di pos satpam Hotel Rani di Sanur. Saat di pos satpam ini pun, Ajik harus ikut bantu bersih-bersih disekitar pos satpam hanya untuk mendapatkan makan. Beruntung, saat itu pemilik Hotel Rani melihat dan menghampirinya. Ia pun diizinkan menetap dan bekerja di Pos tersebut dengan syarat ikut menjaga keamanan dan kebersihan di sekitar Pos Satpam.
Setelah dua tahun bekerja membantu keamanan dan kebersihan sekitar pos satpam hotel, akhirnya Ajik harus berhenti dikarenakan menderita rematik akut. Dan saat itu pun, kehidupan Ajik kembali menjadi tidak jelas alias pengangguran.
Baca juga artikel tentang : Info Coach Manajemen Bisnis dan Konsultan Bisnis
Namun Ajik Krisna tidak patah semangat, lalu dia memutuskan untuk menumpang tinggal di kediaman pamannya, seoarang pengusaha konveksi kecil-kecilan. Dari sinilah Ajik mulai lebih bertekad untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Ajik memperlihatkan semangat bekerja di tempat konveksi pamannya tersebut sampai akhirnya Ajik diterima sebagai karyawan disana. Yah, saat ini Ajik sudah tidak lagi menjadi pengangguran.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada awal tahun 1992 saat itu usia Ajik masih 21 tahun, namun Ajik memberanikan diri membuka toko baju kaos dengan nama Cok Konfeksi di Jalan Nusa Indah, Denpasar. Berkat kegigihannya, Cok Konfeksi tak memerlukan waktu lama untuk diperhitungkan sebagai salah satu industri besar di Bali.
Setelah sukses dengan usahanya tersebut, Ajik Krisna kembali memikirkan peluang bisnis yang berpotensi laris manis. Idenya kemudian diwujudkan dalam bentuk bisnis sentral oleh-oleh Bali bernama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali yang pertama berdiri pada tanggal 16 Mei 2007.
Mulanya, Ajik Krisna hanya menjual kaos sebagai cenderamata. Ia melibatkan para desainer terkemuka untuk menciptakan desain karikatur pada kaosnya. Selanjutnya, ia terus mengembangkan produknya mengikuti permintaan pasar.
Dalam waktu singkat, Krisna Oleh-Oleh Khas Bali menjadi sangat populer dan gerainya telah dibuka di beberapa tempat lain. Hingga kini, sentral oleh – oleh khas Bali gagasan Ajik Krisna telah menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Pulau Dewata.
Dari kisah sukses ini, ada pelajaran penting yang perlu kita semua renungkan dan mengambil intinya untuk menjadi pembelajaran yang luar biasa agar kita bisa sukses di usia muda dengan modal 0 rupiah.
1. Pelajaran pertama yang perlu kita ambil adalah memiliki semangat pantang menyerah, etos kerja yang luar biasa, lalu berani memikirkan dan mengambil peluang bisnis yang ada. Anda pasti sudah banyak mendengar tentang ini bukan, ya karena memang sudah sering kali disebutkan oleh para motivator bisnis diluar sana.
2. Namun ada satu lagi pelajaran yang penting, yang mana sangat jarang dibahas oleh motivator yaitu jaringan atau koneksi. Coba baca kembali kisah dari Ajik Krisna ini, dia sukses bukan hanya karena ulet dan pantang menyerah, tapi juga dikarenakan pertemuannya dengan pemilik Hotel Rani di Sanur dan yang paling berpengaruh adalah pertemuannya dengan paman yang memiliki bisnis konveksi kecil-kecilan. Di rumah pamannya inilah, Ajik banyak belajar dan semakin memperluas wawasan sampai akhirnya mampu mendirikan Cok Konfeksi sampai Krisna Oleh-Oleh.
Semoga bermanfaat, dan bagi Anda yang ingin mendirikan bisnis baru atau startup namun bingung mulai darimana dan apa aja yang perlu Anda lakukan, tenang karena kami membuka konsultasi bisnis gratis untuk Anda. Silahkan langsung hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami akan membantu Anda.
GD Star Rating
loading...

Sebelum membahas tentang strategi pemasaran produk kerajinan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu produk kerajinan. Secara sederhana, pengertian produk kerajinan adalah barang yang dihasilkan dari kegiatan yang melibatkan keterampilan tangan serta keterampilan berpikir dalam mengelola bahan atau material tertentu.
Hal ini perlu diketahui bahwa pada saat ini produk kerajinan adalah salah satu produk yang ikut menyumbangkan devisa karena tereskpor ke negara-negara lain. Oleh karena itu, pemerintah berperan aktif dalam mendorong pemasaraan produk ekspor (termasuk produk kerajinan) dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung ekonomi kreatif.
Dalam menjalankan bisnis apapun, wajib selalu memiliki rencana yang strategis dan efektif termasuk dalam bidang pemasarannya agar mendapatkan hasil yang maksimal atau seperti yang diinginkan. Banyak usaha yang gagal karena pemilik bisnis tidak mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk produknya. Sehingga menyebabkan kegagalan dalam bisnisnya.
Jika anda seorang pebisnis usaha kerajinan darri bahan limbah, berikut ini beberapa strategi pemasaran yang cocok untuk kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah yang perlu Anda ketahui, yaitu.
1. Menentukan Target Market
Banyak pelaku usaha kerajinan mempunyai idealisme tinggi dan akhirnya terjebak dalam produksi yang kurang sesuai dengan target pasar. Dalam dunia bisnis, menentukan target market sangatlah penting yang perlu dilakukan. karena jika sudah mempunyai target market maka produk yang dijual dapat disesuaikan dengan kebutuhan target market tersebut.
Target market ditentukan sebelum Anda memproduksi produk atau memutuskan menjalankan suatu usaha. Selain itu, perhatikan juga perkembangan selera konsumen dalam bidang produk kerajinan. Karena perkembangan zaman dan gaya hidup semakin cepat dan dapat mempengaruhi selera konsumen dalam membeli suatu produk.
Baca juga : 5 Strategi Marketing Meningkatkan Omzet Penjualan
2. Membuat Produk Kerajinan yang Unik
Setelah menentukan target market, langkah kedua yang perlu Anda lakukan yaitu membuat suatu produk yang unik sehingga dapat menarik perhatian para konsumen maupun calon konsumen. Produk yang unik juga mempunyai daya saing yang kuat sehingga dapat bertahan di tengah kompetisi bisnis yang terjadi.
Produk unik juga berarti memiliki perbedaan dari produk yang ada di pasaran. Perbedaan itu bisa meliputi bentuk, warna, bahan, atau fungsinya. Keunikan inilah yang akan membedakan produk Anda dan menjadikannya lebih istimewa dibanding produk para pesaing.
Teruslah berinovasi dalam menciptakan produk yang akan disukai oleh konsumen, karena dengan hal ini dapat membuat bisnis Anda terus terupdate dan akan lebih berkembang. Bila diperlukan, minta masukan dan saran dari pelanggan Anda dalam membuat ide produk kerajinan yang baru, agar inovasi dan kekreatifan dapat terkelola dengan baik.
3. Melakukan Promosi Sesuai Target Market
Melakukan promosi sesuai profil target market adalah langkah ketiga yang terpenting setelah Anda menentukan target market dan membuat produk kerajinan yang unik. Buatlah konsep promosi yang menarik untuk memancing dan menarik perhatian konsumen atau target pasar yang sudah Anda tentukan sebelumnya.
jika Anda belum memiliki konsep promosi, berikut ini beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengembangkan konsep promosi Anda:
• Carilah insight atau referensi yang relevan dengan target market Anda.
• Lakukan analisis terhadap kompetitor dan terapkan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) pada bisnis Anda.
• Tema promosi harus kreatif, original, dan menarik orang untuk melakukan tindakan.
Melakukan promosi tanpa konsep yang jelas dan tidak sesuai target market akan membuat promosi yang dilakukan tersebut menjadi tidak berguna dan berpengaruh pada keuangan bisnis Anda. Sebelum mengeksekusi promosi yang dibuat, ada baiknya Anda membuat contoh promosi produk kerajinan tersebut dan meminta keluarga dan teman-teman Anda untuk menilainya serta memberi saran dan masukan.
4. Manfaatkan Pemasaran Online
Perkembangan teknologi saat ini terus semakin maju, membuat media online menjadi sarana yang tepat dalam melakukan kegiatan pemasaran. Selain murah dan cukup mudah, cara ini juga terbukti efektif untuk mempromosikan suatu produk. Oleh karena itu, gunakanlah media online sebaik mungkin untuk pemasaran produk kerajinan Anda.
Buatlah sebuah website dan akun di platform media sosial ternama seperti Instagram, Facebook, Tik Tok dan Youtube. Isi akun media sosial tersebut dengan konten-konten yang menarik tentang produk kerajinan tangan Anda. Maksimalkan juga strategi Search Engine Optimization (SEO) dalam memasarkan produk Anda. Jika diperlukan, pasanglah iklan produk kerajinan Anda di media sosial tersebut untuk meningkatkan brand awareness. Dengan hal tersebut pemasaran dan bisnis kerajinan tangan anda akan jauh lebih meningkat.
5. Mengikuti Event dan Bazar
Bisnis produk kerajinan Anda tidak akan berkembang secara signifikan bila tidak diperkenalkan kepada masyarakat luas. Karena semakin banyak orang yang tahu produk Anda maka brand awareness meningkat dan potensi terjadinya penjualan juga akan meningkat.
Salah satu contoh promosi produk kerajinan lainnya dengan mengikuti pameran atau bazar. Dengan mengikuti bazar, Anda mempunyai kesempatan untuk memperlihatkan produk Anda sehingga calon konsumen bisa tahu bentuk dan fungsinya. Selain itu dengan mengikuti pameran Anda dapat membangun relasi untuk mengembangkan produk buatanmu.
Itulah beberapa strategi pemasaran yang cocok untuk kegiatan usaha kerajinan dari limbah yang perlu anda ketahui. Apakah anda tertarik untuk melakukannya? Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.
GD Star Rating
loading...
Apakah Anda punya ide untuk “hal besar berikutnya”? Anda mungkin berpikir bahwa ide Anda sempurna sebagaimana adanya, tetapi bijaksana untuk mengujinya sebelum Anda menghabiskan waktu dan uang untuk mengembangkan bisnis atau produk yang tidak ada pasarnya. Berikut delapan langkah untuk membantu Anda memastikan bahwa ide produk Anda adalah sesuatu yang diinginkan dunia, sebelum Anda meluncurkannya.
Menguji ide bisnis sangat penting untuk kesuksesannya. Jika Anda secara membabi buta menganggap sebuah ide akan sukses besar, Anda mempertaruhkan banyak waktu, uang, dan sumber daya lain yang diinvestasikan dalam peluncurannya. Bisnis sering kali melewatkan langkah ini karena terburu-buru meluncurkan produknya. Mereka tidak membuat rencana bisnis atau model bisnis berdasarkan pengujian / riset pasar mereka, mengejar perjalanan bisnis mereka tanpa peta jalan. Selain itu, mereka gagal mengidentifikasi dengan tepat siapa target audiens mereka. Sampai Anda menguji ide Anda, Anda tidak akan tahu siapa yang akan menganggapnya berguna. Tanpa informasi ini, pemasaran Anda dapat diabaikan, tidak membawa Anda ke mana pun dengan ide produk Anda – bahkan jika itu bagus. Dan dalam artikel kali ini akan kami sampaikan 7 langkah untuk menguji ide bisnis Anda.

1. Buat prototipe atau layanan pengujian.
Setelah Anda melalui proses menulis banyak ide, Anda jangan terburu-buru membangun rencana bisnis atau merekrut tim. Anda massih perlu menunggu beberapa minggu, untuk melihat ide mana yang benar-benar melekat pada Anda. Mulailah bergerak maju jika Anda merasa bahwa dunia benar-benar membutuhkan ide itu.
Cara terbaik untuk menguji ide bisnis adalah dengan membangun beberapa prototipe dan menunjukkannya kepada orang-orang untuk mendapatkan umpan balik yang jujur dan otentik.
2. Buatlah Minimum Viable Product (MVP).
MVP adalah bentuk paling sederhana dari ide Anda yang sebenarnya dapat Anda jual sebagai produk. Sangat dianjurkan agar memiliki versi produk untuk diuji dan dipasarkan di awal proses pengembangan sehingga setiap perubahan atau perubahan merupakan respons terhadap umpan balik nyata dari audiens target.
3. Jalankan survey pelanggan
Saat Anda memiliki prototipe pertama atau layanan pengujian yang siap, tunjukkan kepada calon pelanggan target. Anda harus berbicara dan / atau mensurvei setidaknya 50 pelanggan potensial, untuk melihat apakah mereka mengidentifikasi masalah dengan cara yang sama seperti Anda. “Dengan kata lain, Anda perlu mencari tahu apakah ini benar-benar masalah bagi sebagian besar target pasar Anda, atau hanya beberapa.
Namun, untuk benar-benar menguji ide bisnis baru Anda, pilih 50 pelanggan atau klien potensial Anda dengan hati-hati.
Identifikasi orang-orang dalam target yang Anda kenal sebagai orang yang skeptis dan kritis, kemudian meminta orang-orang ini untuk memilih ide-ide Anda.
4. Buat situs pengujian dengan pengikat media sosial.
Setelah berita tentang produk atau bisnis Anda tersebar, target pasar membutuhkan tempat untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentangnya atau untuk menunjukkannya kepada teman-teman mereka. Membangun situs web sederhana dengan halaman arahan khusus untuk produk dan menggunakan media sosial adalah cara yang bagus untuk memberikan informasi dan memantau seberapa banyak orang yang tertarik dengan apa yang Anda jual.
5. Buat rencana pemasaran dan gunakan itu.
Semua pekerjaan persiapan tidak ada artinya jika Anda tidak melakukan tindakan yang cukup untuk mendapatkan ukuran respons yang baik. Begitu Anda memiliki produk yang layak, Anda perlu bertindak sesuai minat di dalamnya. Terapkan aturan 100 / 1.000 dari Ryan Clements dalam sebuah posting blog di IvyExec. Buat daftar 100 hal yang dapat Anda lakukan untuk memasarkan produk, dan kemudian jalankan daftar 100 itu, dan dalam prosesnya, bicarakan dengan 1.000 orang tentang produk tersebut.
Jika Anda melakukan ini, Anda akan memiliki data tentang produk Anda, kata Clements. Anda akan tahu siapa yang tertarik padanya, strategi pemasaran apa yang berhasil dan tidak berhasil, dan bagaimana Anda dapat meningkatkannya, yang semuanya merupakan langkah-langkah yang sangat berharga untuk memulai ide dan bisnis Anda, tambahnya.
6. Mengadopsi pola pikir eksperimen.
Terlalu banyak bisnis yang takut gagal, jadi mereka tidak menempatkan diri pada posisi untuk melakukannya. Seringkali, ini terlihat seperti menghindari mengejar ide baru atau gagal menguji ide produk dengan benar sebelum meluncurkannya. Dengan mengadopsi pola pikir eksperimen, Anda akan lebih bersedia untuk membuat kesalahan dan menguji berbagai ide yang berbeda. Model bisnis Anda akan membuka lebih banyak nilai jangka panjang, karena Anda akan memberikan lebih banyak ide kesempatan untuk membuahkan hasil. Dalam hal ini, kegagalan juga dipandang sebagai kesuksesan, karena memungkinkan Anda untuk lebih memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak di dunia bisnis yang terus berubah ini.
7. Menerapkan pemikiran desain.
Pemikiran desain melibatkan proses kognitif, strategis, dan praktis dalam mengembangkan ide atau produk baru. Ini membantu inovator mendefinisikan kembali masalah dan menciptakan solusi yang lebih baik dan lebih kreatif. Dengan kata lain, ini membuka pintu untuk penemuan dan penemuan yang lebih inovatif.
Untuk mengimplementasikan strategi ini ke dalam bisnis Anda, Anda ingin mengikuti lima tahap pemikiran desain: empati (meneliti / memahami kebutuhan pelanggan), mendefinisikan (menyatakan masalah dan kebutuhan pelanggan Anda), ideate (melakukan brainstorming solusi unik untuk masalah mereka), prototipe (buat solusi), dan yang terpenting uji (coba sendiri).
Kami juga memiliki layanan untuk membantu bisnis anda, dengan mengubungi email kami di groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor Whatsaap 0812-5298-2900. Kami siap membantu bisnis anda.
GD Star Rating
loading...

CREATING EFFECTIVE SALES FORCE
Sekarang persaingan bisnis semakin ketat. Produk bermutu bukanlah jaminan dalam memenangkan persaingan. Peran distribusi adalah hal lain yang berpengaruh. Tenaga penjualan harus dirancang dengan benar, efisien, dan efektif. Dengan membaca buku ini anda akan tahu bagaimana menyeleksi dan melatih sales force menjadi tenaga penjualan yang handal, bagaimana mengontrol dan mengevaluasi kinerja sales force, dan bagaimana memetakan area distribusi yang akurat. Semuanya ini kekuatan dahsyat yang harus dimiliki siapa saja yang ingin menang! Buku ini membahas:
- Kondisi persaingan dan fenomena baru dalam penjualan.
- Rencana awal merancang sales force efektif
- Mengorganisasi, menyusun, dan menggerakan sales force
- Teknik implementasi sales force yang efektif
- Pengendalian sales force secara efektif
- Evaluasi kinerja Sales force
- Intisari merancang sales force efektif.
GD Star Rating
loading...
Secara umum, keadaan sistem manajemen logistik di Negara Indonesia jika dilihat dari sistem pengendalian terbilang masih sangat rendah. Mengapa bisa demikian? Karena memang pada kenyataan sesungguhnya penerapan sistem manajemen persediaan dalam sistem manajemen logistik juga masih belum benar-benar sesuai dengan teori yang sebenarnya. Memang kebanyakan dari apa yang sudah tertera dalam teori terkadang juga berbeda dengan realita yang sesungguhnya.
Karena dalam fungsi manajemen logistik berdasarkan teori adalah terdiri atas beberapa macam fungsi utama, yaitu:
1. Fungsi Perencanaan.
2. Fungsi Penentu kebutuhan.
3. Fungsi Penganggaran.
4. Fungsi Pengadaan.
5. Fungsi Penyimpanan.
6. Fungsi Penyaluran.
7. Fungsi Pemeliharaan.
8. Fungsi Penghapusan.
9. Fungsi Pengendalian.
Dari kesembilan fungsi tersebut tidak semuanya dapat berjalan dengan efisien, hal ini bisa terjadi adalah disebabkan karena ketidakbaikan dari pertanggungjawaban dan perencanaan yang benar-benar sesuai untuk penerapan sistem manajemen tersebut untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Dan bisa juga disebakan karena terjadinya kesalahan dalam memperhitungkan terhadap pemenuhan kebutuhan logistik atau bisa juga karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana penunjang kebutuhan logistik.

Seperti dalam perusahaan, sebagian besar prinsip utamanya adalah untuk mencari profit, akan tetapi dalam kenyataan sebenarnya profit juga tidak selalu menjadi hal yang paling utama karena yang terpenting adalah tentang bagaimana fungsi-fungsi dari manajemen logistik tersebut dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya, karena proseslah yang nanti akan menentukan hasil akhirnya.
Dan ketersediaan barang-barang logistik merupakan sarana pendukung utama dari berjalannya proses untuk mendapatkan profit sesuai dengan yang diharapkan. Maka dengan penerapan manajemen logistik ini diharapkan akan mampu dalam menjaga ketersedian barang-barang maupun sumber daya kebutuhan logistik perusahaan. Sehingga akan bisa secara perlahan-lahan namun pasti untuk memperbaiki manajemen logistik yang semula masih kurang baik agar bisa menjadi semakin lebih baik dalam menunjang upaya perusahaan untuk memperoleh profit sesuai dengan yang diharapkan.
Berbagai Permasalahan Manajemen Logistik
Saat ini sudah mulai banyak bermunculan para entrepreneur (pengusaha-pengusaha) baru dari berbagai jenis usaha yang dilakukan, namun tidak semuanya bisa sukses dalam menjalankan usahanya. Mengapa bisa terjadi demikian? Jawabannya adalah karena permasalahan dalam bidang manajemen logistik yang tidak mampu berjalan dengan lancar atau karena ketidak seimbangan manajemen logistiknya.
Penyebab utama dari semua kegagalan yang terjadi pada sebuah usaha adalah salah satunya karena terlalu lemahnya sistem manajemen logistiknya, pengadaan yang tidak terkontrol dengan baik dan kurangnya pengaturan dalam sistem manajemen pergudangannya.
Dalam mengelola sebuah usaha, tentunya membutuhkan adanya sumber daya manusia yang cukup berkompeten, karena dari situlah titik pusat dari berjalannya sebuah bisnis, jika hal itu saja sudah tidak memadai, maka bagaimana mungkin perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar apalagi bisa sukses dikemudian hari.
Permasalahan manajemen logistik selanjutnya adalah karena terlalu lemahnya sistem pengadaan yang tentu saja dapat semakin menghambat ketepatan waktu dalam mengadakan barang-barang kebutuhan logistik perusahan.
Permasalahan manajemen logistik yang yang terakhir adalah karena kurangnya control dalam sistem manajemen logistik. Dalam mengontrol arus keluar-masuknya barang, terkadang karyawan hanya mampu mengontrol seadanya saja tanpa mereka memperhatikan barang-barang tersebut apakah dapat mengalami kerusakan atau tidak. Dalam hal ini memang dibutuhkan adanya tenaga kerja yang lebih teliti, karena dengan ketelitian merupakan persyaratan utama untuk melakukan pengontrolan terhadap sistem manajemen logistik, jika dalam hal pengontrolannya saja sudah sangat lemah, maka tentu saja barang-barang yang akan dipasarkan bisa saja hilang, tercuri atau bahkan rusak saat pengirimannya. Jadi, karena hal seperti itulah yang menyebabkan terjadinya pelanggan yang merasa enggan untuk membeli barang-barang yang Anda tawarkan, dan akibat terburuknya adalah pendapatan akan semakin menurun dan akhirnya Anda harus rela untuk mengalami kebangkrutan usaha.
Dari beberapa penyebab permasalahan mengapa manajemen logistik yang tidak berjalan dengan lancar bahwa sebenarnya untuk menjalankan usaha, tentunya Anda harus tetap lebih memperhatikan fungsi-fungsi sebenarnya dari manajemen logistik dan tetap mengupayakan agar beberapa fungsi-fungsi tersebut yang telah disebutkan diatas dapat berjalan dengan semaksimal mungkin. Jika semua fungsi-fungsi dari manajemen logistik tersebut mampu benar-benar kita pahami, maka kemungkinan terbesarnya adalah perusahaan yang sedang kita jalankan akan mampu berjalan dengan lebih lancar meskipun sebenarnya terdapat adanya beberapa kendala-kendala yang mungkin saja kita akan bisa mengatasinya dengan lebih bijaksana. Semoga bisa bermanfaat dalam menambah wawasan Anda sekalian tentang manajemen logistik, apabila pembaca membutuhkan informasi mengenai artikel di atas, atau pembuatan SOP logistik silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak ke 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu!
GD Star Rating
loading...
Pada saat ini yang sudah mulai banyak dilakukan oleh para penjual-beli online, Anda pastinya sudah sangat faham dengan beberapa istilah-istilah seperti :
1. Reseller.
2. Dropshipper.
3. Supplier/Vendor.
Bahkan mungkin Anda sudah termasuk menjadi salah satunya, bisa Anda adalah seorang reseller atau mungkin dropshipper bahkan tidak menutup kemungkinan Anda adalah supplier/vendor itu sendiri.
Untuk Anda yang mungkin sudah berstatus sebagai seorang supplier/vendor, maka Anda tidak perlu membaca postingan seperti ini. Namun akan lain ceritanya bagi Anda yang “masih” berstatus menjadi seorang reseller/dropshipper, setidaknya Anda harus membaca postingan ini sampai habis. Dari sinilah akan dibahas tentang bagaimana caranya untuk bisa menjadi seorang supplier/vendor.
Sekarang sudah saatnya bagi Anda untuk “berubah” dari awalnya adalah seorang reseller, dropshipper untuk meningkatkan status menjadi seorang supplier/vendor. Tujuan utamanya adalah agar bisnis Anda tidak akan hanya jalan di tempat saja, dan Anda semakin mampu dalam mengembangkan bisnis Anda kepada level/tingkatan yang lebih tinggi lagi.

Apabila Anda terus-terusan menjadi seorang reseller atau dropshipper, maka bisa dipastikan jika bisnis Anda hanya akan “jalan di tempat” dan tidak pernah jalan kemanapun. Semakin Anda rajin menjual produk sebagai seorang reseller atau dropshipper, maka justru hanya akan semakin memperkaya para supplier Anda saja. Maka dari itu, segeralah untuk merubah haluan, demi masa depan bisnis Anda sendiri.
Lalu sekarang, bagaimana caranya agar bisa benar-benar menjadi seorang supplier/vendor?
Tentu saja jawabannya adalah, dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini:
Dan tips-tips yang mungkin bisa Anda lakukan untuk menjadi seorang supplier/vendor sukses, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memproduksi produk made in sendiri.
Yang namanya menjadi seorang supplier/vendor itu adalah sudah sangat erat hubungannya dengan “memiliki stok produk milik sendiri”. Salah satu cara yang mungkin bisa Anda lakukan adalah dengan memproduksi sendiri produk yang nanti akan Anda jual.
Sebagai contoh, apabila Anda ingin menjadi seorang supplier produk kaos distro, maka yang harus Anda lakukan adalah dengan membeli bahan bakunya yang berupa kain, membeli mesin jahit untuk menjahit kaos, membeli peralatan untuk sablon kaos, merekrut karyawan dan lain sebagainya.
Cara seperti ini bisa dibilang sangat direkomendasikan bagi mereka yang memiliki keahlian khusus dan menghasilkan. Selain itu, cara seperti ini juga sangat menguntungkan dari segi finansialnya lantaran laba (keuntungan) yang nanti akan didapatkan jauh lebih besar daripada bekerja sama dengan pihak lainnya.
2. Bekerjasama dengan pabrik yang ada di daerah Anda (Join).
Apabila Anda tidak memiliki keahlian dan memiliki modal yang sangat minim, maka Anda bisa mengajak “pihak ketiga” untuk bekerja sama dengan Anda. Jika memang bisa, “pihak ketiga” yang dimaksudkan disini adalah langsung dari pabriknya, agar harga yang nanti akan Anda dapatkan menjadi lebih murah daripada bekerja sama dengan pedagang/distributornya.
Contoh sederhananya adalah anggap saja Anda masih tinggal di dekat sebuah pabrik kerupuk ikan yang lumayan besar. Cobalah Anda untuk menghubungi pemilik dari pabrik tersebut, agar mereka mau bekerja sama dengan Anda. Katakan saja jika Anda ingin memasarkan produk mereka secara online. Jangan lupa untuk memberitahu mereka jika cara seperti ini juga sangat menguntungkan bagi mereka, dari segi perluasan pasar. Dijamin, apa saja yang akan Anda lakukan dengan “mitra bisnis” Anda tersebut akan dapat menghasilkan yang namanya win-win solution.
Cara seperti ini memang lumayan direkomendasikan bagi Anda yang ingin menjadi seorang supplier/vendor. Bahkan sudah sangat banyak internet marketer, sudah mulai banyak para internet marketer yang sukses dengan menerapkan cara seperti ini.
Meskipun demikian, cara seperti ini ternyata memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah hanya bisa dilakukan oleh pihak-pihak tertentu saja. Pihak yang dimaksudkan adalah, mereka yang rumahnya berdekatan dengan pabrik/produsen secara langsung.
3. Mengimpor secara langsung produk murah, bahkan bisa juga buatan dari China.
Apabila Anda tergolong orang yang kurang memiliki keahlian produksi dan berada di daerah tempat tinggal Anda tidak ada pabrik, maka cara ketiga ini bisa saja Anda coba. Apabila Anda ingin menjadi seorang supplier/vendor, maka Anda bisa juga mendapatkan stok barang dengan cara mengimpor langsung produk dari negara lain. Agar dapat semakin memaksimalkan keuntungan dari bisnis Anda, maka setidaknya Anda bisa mengimpor langsung dari negara yang harga produk dan biaya kirimnya sangat-sangat murah sekali. Adapun salah satu negara yang dimaksudkan adalah negara China.
Selain dari sisi harganya yang sangat murah, biasanya barang-barang impor dari China itu sangat unik, inovatif dan tentunya jarang diproduksi di Indonesia. Apabila Anda menjual produk-produk seperti ini, setidaknya saingan Anda tidak terlalu banyak yang menjual produk sejenis. Biasanya kebanyakan produsen di Indonesia lebih memilih untuk menjual produk fesyen saja.
Tentunya menjadi seorang importir bisa jadi akan segera menjadi trend untuk beberapa tahun ke depan. Hal itu dikarenakan persaingan bisnis e-commerce yang semakin menggila, mengharuskan para penjual untuk terus berinovasi. Inovasi yang dimaksudkan disini adalah bisa dalam hal menurunkan harga jual produk, dan semakin menonjolkan keunikan dari produk itu sendiri. Keduaya bisa Anda maksimalkan apabila Anda menjadi seorang importir.
Sekarang bagaimana? Apakah Anda merasa tertarik untuk menjadi seorang supplier/vendor?
Apabila Anda tertarik, maka Anda bisa menjalankan salah satu cara dari ke tiga cara tersebut diatas untuk menjadi seorang supplier. Sesuaikan kondisi Anda, baik dari sisi permodalan, keahlian, lingkungan sekitar dan lain sebagainya dalam hal memilih metode yang tepat untuk Anda. Dengan begitu, Anda bisa segera memulai langkah untuk menjadi seorang supplier dan mampu “merekrut” reseller/dropshipper sebanyak mungkin sesuai dengan yang Anda butuhkan untuk semakin mengembangkan bisnis Anda. Tugas Anda hanya tinggal mengirimkan barang kepada reseller/dropshipper saja, selanjutnya merekalah yang menjadi sales (ujung tombak) penjualan dari bisnis Anda. Semoga bermanfaat artikel ini, apabila pembaca membutuhkan pendampingan dalam mendirikan ritel modern, distributor dan manufacturing aoutput simple serta jenis perdagangan lainnya. silahkan kontak kami di 0818521172 atau 081-252-982900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu. (Frans M. Royan, SE,MM)
GD Star Rating
loading...
Kebutuhan Feasible study yang sering disebut pula sebagai studi kelayakan diawal usaha sangat penting dibuat. Apabila hal ini diabaikan, kemungkinan yang terjadi ada dua : perusahaan bisa berjalan dan kemungkinan berikutnya adalah perusahaan bangkrut. Pihak pengucur dana rata-rata tidak mau berspekulasi untuk memberikan pinjaman pada pengusaha yang tidak jelas dalam membuka usaha. Pada umumnya setiap meminta pinjaman ke bank, seperti pembukaan pabrik, atau usaha lainnya yang padat modal Feasible study sangat dibutuhkan bahkan hal ini mutlak dibutuhkan. Oleh karena itu pengusaha diminta untuk memberikan Feasible study yang isinya kurang lebih adalah analisa pasar dan pangsa pasar produk atau jasa yang akan dijalankan oleh pengusaha. Estimasi modal yang dibutuhkan serta perkiraan volume penjualan. Terlebih re-payment yang bisa dimunculkan dalam usaha tersebut.
Betapa sulitnya mengikuti persyaratan ini, serta tidak sedikit pengusaha merasa kesulitan dalam membuat dokumen ini. Peran konsultan atau lembaga yang membuat dokumen ini sangat membantu. Harap maklum pengusaha rata-rata sangat sibuk dan tidak mungkin memiliki waktu dalam membuat dokumen ini. Dokumen ini cukup tebal dan mesti ditulis oleh seorang profesional yang melibatkan ahli dibidang riset pasar, pembuat Studi kelayakan dan tim analisis lainnya dalam pembuatan dokumen ini.
Apabila mengikuti saran dari lembaga keuangan sebenarnya Study kelayakan memiliki manfaat untuk pengusaha itu sendiri. Secara riil akan mengetahui potensi pasar dan pengembalian pinjaman dalam masa berapa tahun. Dalam perhitungan keuangan sering istilahnya disebut dengan ROI ( Return on investement). Nah, tentu saja agar bisnis berjalan dengan baik dan pebgusaha tidak terjebak dengan pinjaman bunga berbunga, maka bantuan lembaga atau konsultan yang menyusun Feasible study ini sangat penting. Apabila masih kesulitan dalam pencarian bantuan pembuatan Feasible Study dapat menghubungi : 0818521172.
GD Star Rating
loading...