Dalam membangun sebuah bisnis, terdapat bisnis yang berdiri sendiri, dalam artian modalnya berasal dari pemilik bisnis yang bersangkutan. Dan ada pula yang melakukan pinjaman pada bank sebagai modal awal dalam mendirikan bisnisnya. Nah, modal yang digunakan tersebut pastinya terhitung sebagai hutang yang harus bisa dikembalikan sesuai tempo yang dijanjikan. Pihak peminjaman tentunya tidak akan menerima keterlambatan, untuk itu anda perlu menghindari kendala finansial dengan mengelola keuangan dengan baik.
Melalui artikel kali ini, kami Tim GroEdu International Consultant (Lembaga Konsultan Bisnis & training yang sudah dipercaya di berbagai kota besar seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, Palembang, Medan, Makassar, Banjarmasin dan kota-kota besar lainnya) akan berbagi wawasan terkait topik tersebut.
Perlu anda ketahui bahwa terdapat beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum mulai melakukan pinjaman/berhutang untuk dijadikan modal bisnis anda. Hal-hal tersebut antara lain: • Kekuatan Ekonomi
Alangkah baiknya anda memperhitungkan kekuatan ekonomi anda saat ini sebelum mulai memutuskan berapa nominal yang hendak anda pinjam. Sangat disarankan untuk disesuaikan dengan kemampuan finansial saat ini, dan cukup memulai dari bisnis dengan skala yang tepat. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, dan melalui pertimbangan ini, anda dapat terhindar dari beratnya proses pelunasan dan bisnis anda dapat tetap berkembang tanpa perlu bergantung pada pinjaman lagi. • Jangka Waktu Pelunasan
Poin ini akan sangat mempengaruhi proses perkembangan bisnis anda. Apabila anda tidak yakin bahwa bisnis anda mampu berkembang cepat dan dapat segera melakukan balik modal, alangkah baiknya anda memilih pelunasan jangka panjang, dan ini adalah langkah paling aman dalam melakukan peminjaman. Dan sebaliknya apabila anda sangat yakin dan realisasinya sesuai, maka anda dapat mengambil pelunasan jangka pendek agar anda dapat dengan segera terbebas dari beban hutang dan dapat fokus mengembangkan bisnis anda. • Rencanakan Sebaik Mungkin
Siapapun pasti paham betul bahwa jika anda ingin memulai bisnis yang modalnya berasal dari proses peminjaman, maka anda sangat diwajibkan untuk merencanakan segalanya sebaik mungkin agar terhindar dari kemungkinan terburuk dan bisnis anda dapat terealisasi sesuai yang anda harapkan.
Berikutnya adalah langkah yang harus anda lakukan ketika semuanya mulai berjalan dan proses pelunasan juga mulai dilakukan. Langkah-langkah tersebut meliputi:
• Hitung Jumlah Hutang
Segala bentuk hutang mulai dari pinjaman bank, kartu kredit hingga investor perlu anda hitung dan dapatkan jumlah total hutang anda, tidak lupa turut sertakan tanggal jatuh tempo dari hutang-hutang tersebut. Dengan ini proses pelunasan akan lebih teratur dengan persiapan lebih awal yang akan meringankan anda dalam proses tersebut. • Buat Rencana Pelunasan
Proses pelunasan harus diatur pula sedemikian rupa agar tidak terjadi ketimpangan finansial nantinya. Singkat kata, “uang untuk pelunasan ada, namun juga terdapat modal sekunder.”
Modal sekunder bisa dari hasil bisnis yang berlebih atau memang tabungan yang disiapkan untuk hal tersebut. Dengan begitu anda bisa melakukan pelunasan tanpa khawatir kekurangan dana untuk terus menjalankan dan mengembangkan bisnis anda. • Perhatikan Rasio Finansial
Meskipun hutang telah lunas sepenuhnya, dengan kebutuhan bisnis yang besar pasti akan membuat anda mau tidak mau akan kembali berhutang. Hal tersebut bukanlah masalah asalkan rasio hutang tidak lebih dari 50% pendapatan atau asset yang anda miliki. Kembali lagi, agar tidak terjadi ketimpangan finansial dan cash flow dapat berjalan dengan lancar.
Itulah beberapa wawasan seputar langkah jitu dalam pengelolaan hutang, versi GroEdu. Sekaligus mengakhiri artikel kali ini. Berkaitan dengan cash flow dan pengelolaan finansial, tahukah anda bahwa kami, Tim GroEdu senantiasa menyediakan layanan konsultasi & training bisnis terutama bagi anda yang tertarik untuk memulai bisnis atau bagi anda yang ingin berupaya meningkatkan kredibilitas bisnis anda melalui beberapa aspek dalam berbisnis. Layanan kami tidak hanya terpaku pada satu aspek, melainkan aspek lainnya yang menyangkut bisnis seperti manajemen bisnis, operasional bisnis dan masih banyak lagi. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com atau langsung melalui nomor Whatsapp berikut, 0812-5298-2900 dan 0813-3309-9915. Kami siap membantu anda. Sekaligus mengakhiri pembahasan kali ini, semoga ulasan ini bermanfaat, sekian terima kasih
“MENYUSUN DAN MENGEMBANGKAN TIM PENJUALAN BAGI MANAJER PENJUALAN”
Perkembangan dunia usaha dan teknologi mengharuskan para pelaku usaha mengembangkan dan mengasah tenaga penjualan (sales force) untuk lebih efektif dan inovatif. Sebagai seorang Manajer Penjualan, Anda perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membangun tim penjualan (sales force) yang efektif. Hal ini berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan atau organisasi Anda.
Tujuan pembelajaran dari program ini adalah:
1. Peserta dapat memahami pengertian, cara dan teknik dari sales force efektif; penyusunan dan pengembangan sales force; implementasi sales force; pengendalian sales force; serta evaluasi kinerja sales force
2. Peserta dapat mengolah cara penyusunan dan pengembangan sales force; teknik implementasi sales force; cara pengendalian sales force; sistem evaluasi kinerja sales force
3. Peserta dapat menangani tim penjualan dengan proaktif, observatif, tekun, penuh pertimbangan dan berani mengambil resiko atas sebuah keputusan
Aktivitas apa saja yang akan Anda kerjakan dalam program ini?
1. Asesmen Awal (3 Aktivitas – 00:43:00)
2. Fenomena dalam Penjualan (5 Aktivitas – 01:07:00)
3. Sales Force Efektif (6 Aktivitas – 01:22:00)
4. Penyusunan Sales Force (10 Aktivitas – 02:39:00)
5. Teknik Implementasi Sales Force (4 Aktivitas – 00:56:00)
6. Pengendalian Sales Force (4 Aktivitas – 01:00:00)
7. Evaluasi Kinerja Sales Force (9 Aktivitas – 02:53:00)
8. Asesmen Akhir (3 Aktivitas – 01:40:00)
#BONUS KONSULTASI “TIPS MENDAPAT PEKERJAAN DI BIDANG PENJUALAN”
#Setiap JUMAT, 19.00 WIB – SELESAI
Bagaimana? Banyak ilmu yang bisa Anda dapat melalui program ini bukan?
Selain itu, juga sudah banyak peserta yang merasakan manfaatnya.
#Per tanggal 28 Agustus 2021, peserta sudah 350 orang dan terus bertambah.
Yuk! Jangan mau ketinggalan dengan yang lain. Gunakan KARTU PRAKERJA ANDA….
Perkembangan dunia bisnis ritel yang semakin lama semakin bertambah pesat telah banyak mempengaruhi penurunan tingkat keuntungan dari penjualan jenis bisnis grosir. Perkembangan dari toko-toko online saat ini telah banyak merebut pangsa pasar dari para pebisnis grosir, karena sebagian besar dari mereka telah diisi oleh para peritel-peritel modern, meskipun dari jenis barang yang sudah dijual oleh para peritel sebagian besar juga merupakan barang-barang yang sudah diambil dari para penjual grosiran itu sendiri.
Dan agar dapat bertahan dalam semakin tingginya tingkat persaingan dunia bisnis perdagangan saat ini. Maka para pemain bisnis grosir masih dapat melakukan beberapa cara-cara berikut, agar mereka masih mampu dalam meningkatkan penjualan mereka, yaitu:
1. Mencoba untuk ikut bermain di ranah toko online.
Keuntungan yang sebenarnya akan bisa di dapatkan oleh para pemain-pemain grosir adalah ketika mereka telah mampu menjual barang-barang mereka kepada perusahaan yang juga akan menjual kembali produk tersebut kepada para konsumen dengan merek tertentu. Para pebisnis grosir akan dapat membuat merek mereka sendiri dari produk yang sebelumnya telah mereka jual. Hal yang tersulit untuk bisa dilakukan oleh para pebisnis ritel modern karena tidak memproduksi sendiri barang-barang penjualan mereka.
Pekembangan toko-toko online atau yang lebih dikenal dengan sebutan e-commerce semakin lebih memudahkan bagi para pelanggannya dalam hal melakukan pembelian. Toko-toko online yang sudah serba terintegrasi dengan internet dan dapat dengan lebih mudah untuk diakses melalui gadget dan dapat diakses di manapun dan kapanpun Anda inginkan. Sehingga sangat memudahkan dalam proses jual beli atau transaksi dari para penjual kepada para pembeli, dan sebaliknya.
Dengan turut mendaftarkan bisnis grosir Anda ke wilayah e-commerce ini maka akan lebih memungkinkan bagi si penjual grosir untuk dapat memperluas pangsa pasar mereka masing-masing. Mesin pencarian lebih memungkinkan bagi orang-orang untuk membandingkan harga-harga dari setiap toko-toko online. Lagi pula bagi para penjual grosir juga masih dapat menjual barang-barang mereka dengan harga yang jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan para peritel modern, karena biasanya para peritel tersebut akan menjual kembali barang-barang yang telah mereka ecer dari grosir dengan margin keuntungan yang jauh lebih besar lagi.
2. Melakukan promosi secara online.
Agar dapat semakin meningkatkan penjualan dalam bidang bisnis grosir, selain melakukan tindakan promosi secara offline, maka Anda juga dapat melakukan promosi secara online. Penetrasi awal dari pengguna media internet di dunia yang semakin lama semakin besar dan jumlah populasi pengguna dari sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang semakin bertambah besar tentu saja akan dapat semakin meluaskan pangsa pasar Anda, dan juga itu berarti adanya indikasi untuk peningkatan penjualan.
3. Selalu berupaya untuk menjaga hubungan yang baik dengan para peritel modern.
Para pengecer atau peritel merupakan salah satu bagian dari rantai pasok distibusi barang-barang yang sudah lama berlangsung antara para penjual grosir sebelum akhirnya akan sampai kepada para pelanggan akhir. Para peritel biasanya akan membeli barang-barang yang akan mereka jual kembali dari para penjual grosir dengan cara mengecer barang-barang tersebut kepada para pelanggan. Sebagai salah satu rantai terakhir dari proses distribusi barang-barang penjualan kepada para pelanggan, membangun hubungan yang lebih baik dengan para peritel tentu saja akan semakin lebih memudahkan dalam hal menjalankan bisnis Anda. Selain itu kerjasama yang lebih baik juga akan semakin meningkatkan penjualan dari bisnis Anda. Memastikan para peritel akan bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik dari Anda juga akan semakin menciptakan rekomendasi dari para peritel tersebut kepada para pelanggan, atau kepada para peritel lainnya.
4. Memberikan potongan harga.
Memberikan penawaran khusus juga akan semakin mampu dalam upaya untuk meningkatkan penjualan Anda. Hal ini tentu saja akan dapat membangun kesetiaan dari para pelanggan dengan cara memberikan potongan harga ketika mereka sedang berbelanja. Melakukan penawaran harian, mingguan, bulanan, atau bahkan pada saat menjelang hari-hari besar Nasional, seperti idul fitri, natal, dan juga tahun baru. Menawarkan paket-paket diskon juga bertujuan untuk menarik minat dari para pelanggan-pelanggan baru. Atau dapat juga dengan mencantumkan adanya sebuah testimoni dari para pelanggan atau para relasi untuk kategori barang-barang yang paling laris perminggunya atau perbulan untuk menarik lebih banyak minat dari para pelanggan.
5. Sistem pembelian, pembayaran, dan pengiriman yang serba terintegrasi dengan baik.
Memasukan sistem pembelian, pembayaran, dan pengiriman dalam satu aplikasi untuk proses transaksi yang lebih jelas tentu saja akan lebih memudahkan bagi para pelanggan untuk melakukan pembelian, dan juga akan lebih memudahkan bagi Anda sendiri sebagai seorang pebisnis grosir dalam melakukan manajemen transaksi yang lebih baik. Berbagai macam kemudahan seperti ini hanya akan dapat Anda lakukan dengan cara memasukan satu software/program yang dapat mengintegrasikan semua hal-hal tersebut dalam satu sistem yang dapat lebih memudahkan Anda untuk memantau dalam menaikan nilai penjualan pada bisnis grosir Anda.
6. Menciptakan sistem pengiriman yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Memastikan bahwa pengiriman barang-barang sudah terlaksana dengan sangat baik dan begitu cepat tentu saja akan semakin meningkatkan citra perusahaan di mata para pelanggannya, dan lebih mampu dalam membuktikan bahwa perusahaan Anda memang memiliki proses distribusi barang-barang yang lebih baik. Dengan cara menggunakan satu sistem yang dapat mengatur seluruh proses pengiriman barang-barang secara lebih baik, dan serba terotomatisasi sehingga akan dapat melacak setiap posisi barang-barang Anda secara real time, dan akan mampu memberikan peringatan ketika sudah terjadi penundaan, mencatat data-data perjalanan dari setiap armada yang masih dimiliki dan memastikan bahwa tidak ada jadwal yang bentrok dari seluruh proses distribusi barang-barang ini. Sehingga secara otomatis akan semakin meningkatkan jumlah penjualan dari bisnis grosir milik Anda.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang bagaimana strategi peningkatan penjualan dari bisnis grosir ditengah semakin pesatnya perkembangan jenis bisnis ritel modern saat ini. Semoga bisa bermanfaat dalam menambah wawasan Anda sekalian, terimakasih dan salam sukses pebisnis Indonesia.
Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas atau membutuhkan pembimbingan star up ritel modern, mulai dari persiapan data base barang-barang yang dijual, software accounting +POS yang dipilih, SOP finance & accounting, SOP penjualan atau operasional, SOP Gudang dan Logistik, SOP Marketing dan Delivery service, rekrut karyawan sampai dengan perusahaan anda operasional,. Silahkan hubungi 081-252-982900, atau kontak ke 081-8521172. Kami siap membantu!
Pada saat ini tentunya proses bisnis di perusahaan banyak mengalami perubahan. Sejak WFH bulan Maret yang lalu, membuat proses bisnis di perusahaan mesti di update, termasuk tata kelola dalam perusahaan. Namun pertanyaannya “ sudahkan anda meng-update SOP Marketing perusahaan anda?” jika belum silahkan ikuti Kursus On line pembuatan SOP di bawah ini :
Materi yang diberikan :
1. Teknik mengggali sumber data dari setiap fungsi jabatan dalam Organisasi perusahaan
2. Re-desain struktur organisasi departemen marketing sesuai dengan kondisi terkini
3. Membuat Job decription sesuai dengan kondisi terkini
4. Membuat flow chat terkait dokumen penting di perusahaan
5. Membuat Intruksi kerja
Metode kursus
1. Pemberian Tugas pembuatan SOP dengan dipandu oleh trainer setelah teori
2. Pemberian masukan atau konsultasi mengenai desain Struktur organisasi terkini
3. Memberikan masukan mengenai SOP yang sudah dibuat oleh peserta
4. Membimbing peserta sampai selesai pembuatan SOP-nya
Garansi Kursus
1. Setelah kursus peserta sudah bisa membuat SOP-nya sendiri
Fasilitas peserta :
2. Hand out : PDF (email)
3. E- Sertificate
4. Video Training (setelah selesai kursus)
Target peserta :
Manager HRD dan staff HRD, Bisnis Owner, Manager Marketing, Sales Manager, pembelajar yang ingin tingkatkan karir dengan kuasai “pembuatan SOP”
Jadwal Pelatihan
Oktober , Hari Sabtu & Senin ( 6 x pertemuan @ 2 jam) dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober, 02, 07, 09, 14, 16 November 2020 Pukul : 13.00 -15.00 WIB
Via : zoom/ Google meet
Trainer : Frans M. Royan, SE,MM ( Berpengalaman mendampingi lebih dari 200 perusahaan dalam pembuatan SOP)
Investasi : Rp 5.000.000,- / Peserta
Promosi : Rp 2.500.000,-/Peserta ( Maksimal 10 peserta saja)
Kontak : https://wa.me/6281252982900
Email : groedu@gmail.com
Daftar: https://bit.ly/FormdaftarSOP https://bit.ly/FormdaftarSOP https://bit.ly/FormdaftarSOP
Hubungan Principal dan Distributor layaknya seperti hubungan suami-istri . Banyak ups and downs-nya. Bagi Principal, kinerja, komitmen dan upaya Distributor seringkali diragukan dan dianggap kurang memadai. Sebaliknya, bagi Distributor, dukungan, perhatian dan kepemimpinan Principal sering dipertanyakan dan dianggap kurang fokus. Dalam sebuah kerjasama pasti akan terjadi kesenjangan dan perbedaan prioritas, strategi dan taktik.
Principal tanpa mengeluarkan anggaran besar atau mengorbankan marjin-nya terlalu tinggi bisa mendapat kinerja memuaskan, komitmen plusdan upaya ekstra dari Distributor – asal para Marketing Director atau National Sales Director, atau para Operations Director beserta dengan segenap para Manager Utama menyentuh dan memberlakukan dengan konstruktif dan positif tiga titik pemicu kesetiaan dukungan Distributor.
Tiga (3) Titik Pemicu Kesetiaan Dukungan Distributor, antara lain:
Mencipta Nilai Tambah > memberi Nilai Tambah bagi Jaringan Usaha Distributor
Apabila Principal konsisten memberikan dan menjadikan 3 interaksi, 3 dukungan atau 3 landasan bekerjasama diatas kepada mitra distributor, penulis menjamin Distributor akan menunjukkan kinerja memuaskan, mendapat komitmen plus, dan berupaya lebih keras mencapai Target yang disasar. Kenapa ? Karena Principal terlebih dahulu telah melindungi, mengakomodasi dan merawat kepentingan inti dan agenda utama Distributor sebelum menuntut Distributor untuk mengakomodasi dan merawat kepentingan pokok dan Target Trade Marketing, Penjualan dan Distribusi Principal
1. Melindungi Investasi dan Usaha Distributor
Kecemasan Utama Distributor adalah pada masa berakhirnya Kontrak Kerjasama/ Perjanjian Penjualan dan Distribusi, mereka tidak akan dipakai lagi dan kontrak tidak akan diperpanjang. Padahal beberapa investasi truk, prasarana gudang, pallet atau komputer sudah dilakukan dan butuh 3 hingga 6 tahun harus dihapus bukukan (write off). Belum lagi upaya, energi dan waktu yang mubazir/percuma dalam membangun jaringan pasar yang harus hancur dimulai ulang 2 sampai 3 tahun kemudian, dan belum sempat menikmati buah hasil peluh keringatnya.
Principal dalam hal ini didorong untuk mempertimbangkan menggunakan Kontrak Kerjasama/ Perjanjian Penjualan dan Distribusi 5 tahun daripada 1,2 atau 3 tahun. Agar Principal lebih nyaman dan tidak cemas terlalu dikunci dengan periode kerjasama yang lama (5 tahun), bisa dibuat Klausul “Automatic Renewal”, apabila sejumlah Key Performance Indicators.
Sisi lain, melindungi investasi dan usaha Distributor mencakup SKU (Stock keeping Unit Management ) yang kemudian diangkat menjadi Product dan Brand Portfolio Management . Para Principal biasanya produktif meluncurkan Brandbaru, atau SKU baru melalui product line extention. Namun, mereka lupa atau sengaja menunda untuk menghentikan beberapa item produk yang memiliki kontirbusi Nilai Penjualan di bawah 1 persen, atau apabila repeat order-nya hanya terjadi di atas 2 bulan 1x (perputaran lambat). Padahal, tindakan “melupakan” atau sengaja menunda pemangkasan Produk Item Haram / Anak Tiri / Anak Bawang akan menyita, dan mengikat terlalu banyak sumber daya distributor yang sudah terbatas, atau lebih sedikit dibanding sumber daya Principal sejak awal.
National / Regional / Area Sales Managers bila berunding dan bertemu dengan Pemilik / Top Manajemen Distribtutor harus memperluas “Spheres of Influence”, tidak saja seputar Pencapaian Target Penjualan, Target Distribusi, Target Produktivitas Salesforce atau Target Produktivitas Outlet, namun harus bisa menghitung, mengukur dampak serta mengantisipasi perkembangan penjualan terhadap Manajemen Pemasaran.
National / Regional / Area Sales Managers harus berubah fungsi sebagai Market, Market Unit atau Market Channel Manager. Mereka harus mampu memastikan integrasi Selling In vs Selling Out dengan menciptakan Manajemen Selling Through yang berkesinambungan. Para Manajemen Principal juga harus terampil dalam Trade Marketing, tidak lagi Trade Promotion. Mereka tidak saja jago dalam Customer Goodwill, namun harus piawai dalam Trade Management, Market Channel Management atau Key Account Management .
Peningkatan Penjualan diharapkan berdampak ke Peningkatan Pangsa Pasar, dan akan berakibat pada Peningkatan Modal Kerja, Perubahan Arus Tunai, Resiko Kredit Macet, Manajemen Stock, dan Manajemen Logistik. Kebanyakan National / Regional / Area Sales Managers menghindari pembahasan mengenai manajemen logistik, keuangan dan risiko. Mereka hanya terfokus pada Manajemen Pemasaran, Manajemen Saluran Pasar, Manajemen Penjualan dan Manajemen Pelanggan. Market, Market Unit atau Market Channel Manager – kini harus ditingkatkan ketrampilan mereka menjadi Management Consultant atau Business Advisor atau Entrepreneur Manager, yang tidak saja menguasai Manajemen Penjualan dan Pemasaran, namun harus fasih dan terampil dalam Manajemen Keuangan, Logistik, Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Risiko dan Strategis. Dia juga harus piawai dalam proses pengambilan keputusan, priority and time manajemen. Karena fokus utamanya pada Business ( Perusahaan ), bukan lagi Pasar/Pemasaran dan Penjualan.
3. Mencipta Nilai Tambah > memberi Nilai Tambah bagi Jaringan Usaha Distributor
Membantu Distributor menjadi kuat pada akhirnya akan membantu mengembangkan usaha Principal. Membantu Distributor memiliki daya saing yang unggul akan menolong Produsen menjadi kompetitif juga. Maka dari itu, Principal harus melihat Pola Kerjasama antara Principal dan Distributor dari kaca mata sebuah Operating System yang bakudaripada sebuah Operating System yang personal. Ganti Pimpinan, ganti Operating Strategy and Plans secara drastis atau subyektif menurut selera pribadi.
Memodernisasi Manajemen dan Sistem Operasi Distributor dengan komputerisasi dan jaringan database juga akan Menciptakan Nilai Tambah yang langgeng, sehingga ketergantungan pada pemilik atau pribadi seorang sosok akan ditekan. Disamping itu, akan membuat gelombang komunikasi dan persepsi antara Principal dan Distributor lebih homogen, merekat dan selaras.
Principal juga bisa membangun sinergi dalam hal Pelatihan Manajemen, Pemberian Peluang Kerja atau magang kerja di perusahaan Principal bagi Pangeran Penerus Usaha Distributor (generasi kedua). Sinergi lain dalam hal Management Information System yang bisa saling dibagi dan dimanfaatkan untuk perencanaan strategis dan taktis, serta mempercepat pengambilan keputusan melalui Hot Line System dan Virtual atau Electronic Decision making Systemyang sangat bermanfaaat, apabila membutuhkan Principal dan Distributor dibedakan dalam jarak dan waktu.
Pada saat penjualan produk turun seperti sekarang ini, baru ketahuan laporan keuangan perusahaan turun. Hal ini tidak bisa dipungkiri bagi perusahaan berjenis distributor. Seperti yang diketahui, margin distributor sangat tipis dibanding pabrikan sendiri. Distributor menanggung biaya operasional yang tidak sedikit. Selain harus menanggung resiko piutang bad debt. Memang pekerjaannya lebih ringan, tetapi rada ribet dalam mendistribusikan produk punya pabrikan. Disisi marketing perusahaan manufacturing atau pabrikan sudah ada budget program promosi yang besar dan margin yang diperoleh cukup baik dibanding Distributor. Distributor hanya memiliki fungsi mengedarkan barang saja, oleh sebab itu jika ingin tetap survive maka saat inilah kita mulai melakukan evaluasi distributor kita.
Pengawasan yang penting untuk distributor adalah laporan penjualan per hari, minggu dan bulan. Lalu di akhir bulan pengawasannya dilakukan melalalui laporan keuangan. Sering kita menjadi kaget dengan laporan keuangan yang sedang kita hadapi, biasanya minus jika tidak mencapai target. Tentu saja hal ini terjadi karena operational cost distributor sangat tinggi. Membiayai kendaraan delivery dan personalnya, membiayai admin support dan salesman yang keliling. Hal itu tidak bisa dipungkiri bisa menjadi pusat kerugian. Namun jika penjualan yang diperoleh cukup baik, maka kondisi minus tidak akan terjadi. Sekarang ini yang sedang menjadi problem utama distributor setelah kondisi ekonomi melemah, banyak yang mulai ancang-ancang tutup karena tidak kuat memikul beban biaya yang tinggi sementara penjualan tidak meningkat. Nah, bagaimana caranya agar semua itu bisa diatasi?
Bangunlah management distributor dengan baik. Mulai merapikan manajemen distributor dengan baik. Mulailah dengan menganalisa jumlah pekerja yang ada, setelah itu agar pekerja yang ada bekerja secara maksimal, berilah panduan job des dengan baik sehingga tidak ada kelebihan orang yang mengobrol yang tidak perlu. Jumlah karyawan yang terlalu banyak mengakibatkan biaya cukup besar. Setelah itu jumlah armada kirim kita berapa jumlahnya, apabila kekurangan maka ditambah, tetapi tentu saja harus seimbang dengan order yang didapat salesman. Karena yang bagian mengantar barang, sebaiknya hitung dengan cermat kebutuhannya.
Umumnya principal menginginkan salesman secara exclusive, tetapi hal ini perlu ditinjau ulang sebab jika memang demikian apakah margin produk cukup baik, serta omzet secara historinya juga cukup baik. Kalau memang cukup baik, maka tidak apa-apa pakai salesman exclusive dengan cost rasio yang cukup, maksimal 1% saja. Apabila dibawah ini sebaiknya salesmannya yang mix saja, yang bisa menawarkan aneka produk. Jangan paksakan menambah banyak salesman supaya terdapat keseimbangan antara penjual dan barang yang ditawarkan. Kalau sudah dihitung demikian, mulailah melihat juga barang-barang return yang dipersyaratkan oleh pabrik. Jangan mendistribusikan barang yang dari pabrik tidak diganti jika dalam kondisi expired atau rusak. Misalnya, kalau ada return dengan nilai 1 juta, hanya diganti 50%-nya, maka hindari memegang produk seperti ini. Upayakan mendapatkan produk yang bisa ditukar dengan yang baru jika ada kerusakan. Penyebab kerugian di sinilah yang sering tidak diindentifikasi.
Kerugian lain yang sering pula tidak bisa diindentifkasi adalah kerugian akibat pengelolaan AR (piutang penjualan) ke Customer yang tidak terkendali. Umumnya piutang penjualan tidak dibayar oleh customer, atau dicurangi oleh salesman distributor itu sendiri. Kalau tidak mengelola bagian ini, distributor bisa jebol.
Management distributor anda akan semakin baik jika terdapat penyelarasan antara penjualan dan biaya yang dikeluarkan, tanpa memperhatikan hal itu, tentu saja pasti akan menuai kerugian. Jadi jangan biarkan distributor anda carut marut dengan manajemen yang tidak terkontrol. Semoga artikel ini menjadi manfaat. Apabila membutuhkan informasi lanjutan mengenai manajemen distributor yang baik, dan bimbingan dalam merapikan manajemen distributor silahkan hubungi groedu@gmail.com atau hubungi 0818521172, (Frans M. Royan, SE,MM)
NEW YORK – Tim gabungan kemarin sukses menemukan pesawat AirAsia dengan kode penerbangan QZ8501 yang jatuh dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura.
Kesuksesan Indonesia itu telah diprediksi para analis internasional. Pasalnya, Indonesia sudah kerap melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. “Indonesia banyak berpengalaman menangani bencana. Indonesia sangat bagus dalam hal penyelidikan insiden,” kata Greg Waldron, direktur pelaksana publikasi industri penerbangan FlightGlobal, seperti dikutip Wall Street Journal.
Selain itu, menurut Waldron, penyelidik Indonesia memiliki relasi yang kuat dengan sejumlah lembaga investigasi insiden penerbangan sedunia, termasuk dengan Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat. Hal senada juga diungkapkan Mark Martin dari Martin Consulting, lembaga konsultan mandiri penerbangan. Dia mengungkapkan, Indonesia memiliki kendaraan laut tak berawak yang bisa menavigasi sepanjang cuaca buruk.
“Jika sebuah pesawat jatuh, saya yakin keberadaannya dapat cepat dilacak dan proses penyelamatan akan berhasil,” kata Martin. Sementara itu, CEO AirAsia Tony Fernandes kemarin mengekspresikan duka mendalam bagi keluarga dari 162 penumpang dan awak kabin pesawat AirAsia yang jatuh di perairan sekitar 150 sampai 200 km di selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
“Hati saya dipenuhi kesedihan bagi keluarga penumpang QZ8501,” tulis Tony Fernandes dalam akun Twitter -nya kemarin. Tony mengungkapkan, seluruh kru AirAsia menyampaikan rasa dukacita kepada seluruh keluarga korban. “Kata-kata tak bisa mengungkapkan bagaimana kesedihan saya,” ujarnya.
Kicauan Tony di media sosial itu dia tulis setelah mengetahui bahwa Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan pecahan kapal dan jenazah para penumpang QZ8501. Dia langsung terbang ke Surabaya untuk bertemu dengan para keluarga korban. “Saya segera ke Surabaya. Kami akan melakukan apapun yang bisa dilakukan AirAsia,” katanya.
Sebelumnya Tony juga sempat mengatakan bahwa hilangnya pesawat AirAsia sebagai mimpi terburuk dalam kehidupannya. Dia juga enggan berspekulasi mengenai hilangnya pesawat. Pasalnya, sebelumnya AirAsia Group, termasuk afiliasinya di Thailand, Filipina, dan India, tidak pernah mengalami kecelakaan sejak maskapai penerbangan Malaysia itu mulai beroperasi pada 2002.
Para pakar manajemen krisis memuji penanganan kecelakaan AirAsia yang dilakukan Tony Fernandes. Dia hadir di depan anggota keluarga penumpang dan awak kabin. Dia juga mampu mengelola dengan baik pusat krisis AirAsia di Bandara Internasional Juanda Surabaya. “Ini merupakan insiden pertama bagi AirAsia. Itu akan menjadi sorotan,” kata Greg Waldron.
Tony juga menggunakan akun Twitter -nya sebagai ajang untuk menyampaikan perkembangan terbaru. Apa yang dilakukan Tony itu sangat berbeda saat hilangnya pesawat Malaysia Airline MH370 pada Juli lalu. Penanganan krisis yang baik oleh Tony, menurut pakar, bisa membuat AirAsia akan kembali meningkatkan kepercayaan penumpang dan memperbaiki brand AirAsia.
Sementara itu, para pejabat keamanan AS mengungkapkan, daftar nama-nama penumpang dan awak kabin telah diperiksa untuk mengetahui apakah jatuhnya pesawat AirAsia tersebut ada motif sabotase atau tidak. Namun dipastikan bahwa mereka tidak memiliki kaitan signifikan dengan insiden ini. Sementara itu, di Bandara Changi, Singapura, berbagai pesan berisi harapan dan doa disampaikan beberapa orang atas jatuhnya pesawat AirAsia.
“Tetap tabah”, “Tetaplah Yakin”, demikian bunyi beberapa pesan yang muncul dalam tampilan pesan tersebut. Jessica Sng, seorang mahasiswa yang baru berlibur di Jepang, menuliskan harapan terbaik bagi para penumpang AirAsia. “Saya berpikir jika itu terjadi terhadap saya,” tuturnya seperti dikutip Wall Street Journal.
Sementara itu perusahaan Jerman Allianz menyatakan pihaknya menjadi reasuransi utama bagi pesawat AirAsia yang hilang. Allianz yang juga memiliki Malaysia Airlines sebagai kliennya merupakan reasuransi utama untuk penerbangan MH370 dan MH17. “Kami dapat mengonfirmasi bahwa Allianz Global Corporate & Specialty UK (AGCS) merupakan reasuransi utama untuk AirAsia untuk kewajiban asuransi,” ungkap juru bicara Allianz seperti dikutip Reuters.
“Kecelakaan penerbangan merupakan 4 dari 10 asuransi kerugian terbesar yang tidak terkait dengan bencana alam dalam delapan bulan pertama 2014, menambah tekanan pada klaim penerbangan yang meningkat akibat penggunaan bahan baku mahal dan permintaan regulasi keamanan,” papar Allianz.
Untuk menyongsong tahun 2017 Kimia Farma mengadakan pelatihan “Merchandising Management”. Pelatihan ini tentunya sangat power full untuk membekali para SDM yang berada pada lini depan seperti MD dan sales Force. Training yang mengulas banyak mengenai display dan tata letak produk di rak Modern Market diuraikan dengan lugas oleh Trainer dari Groedu International consultant yang expert dalam bidang training sales dan marketing. Pak Agus Widodo selalu memberikan materi ini untuk beberapa perusahaan yang membutuhkan pelatihan di bidang ini.
Materi yang disampaikan meliputi : Definisi dan Benefit Merchandising Management, Strategi merchandising management, Merchandising dan Pricing Strategy di Outlet, Teknik Pemajangan Display dan Layout Produk dalam Outlet, Peranan IT (Informasi teknologi) dan Pengelolaan Persediaan Toko, serta item lainnya yang sangat menarik untuk level supervisor MD maupun MD dan sales force.
Mengapa pelatihan ini diajarkan? Sebelum menjawab hal ini, baiklah akan kita informasikan bahwa beberapa perusahaan multi nasional company maupun nasional local menggunakan cara-cara ini agar produk yang dipasarkan bisa eksis dan terpasarkan dengan baik. Salah satu rekanan dalam memasarkan produk FMCG ( Fast moving consumer good) pada umumnya menggunakan saluran yang terdiri dari toko modern maupun toko tradisional. Toko modern antara lain supermarket nasional berjejaring, supermarket local, minimarket berjejaring maupun mini market local. Saluran ini memiliki kekuatan penjualan di gerai masing-masing melalui display produk yang ada di setiap rak. Oleh sebab itu pengetahuan merchandising management baik oleh pihak toko itu sendiri maupun oleh para MD dan sales force sangat dibutuhkan.
Dalam pelatihan para MD dan sales force akan mengetahui mengapa mereka memiliki tugas dan tanggung jawab memelihara display sedemikian rupa di saluran yang telah disebutkan diatas, antara lain agar terjadi peningkatan penjualan di masing-masing saluran. Pemajangan yang bersih, selalu tersedia stoknya, rapih dan menarik akan memiliki peluang produk disentuh dan dibeli oleh konsumen. Upaya-upaya melakukan display yang terbaik adalah salah satu aktivitas agar produk yang diedarkan di saluran bisa keluar dari rak supermarket, yang artinya produk dibeli oleh konsumen.
Namun sayang masih banyak perusahaan yang belum memahami hal ini, sebab selain kekurangan budget juga kekurangan sumber daya yang akan mengelola saluran ini. Umumnya perusahaan hanya focus di penjualan saja, dan sebagai konsekuensinya perusahaan tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang memiliki SDM yang bergerak di bidang merchandising. Oleh sebab itu bagaimana upaya perusahaan agar produk dapat sell out dari saluran atau toko. Tentunya pengetahuan merchadising ini wajib diajarkan pada jajaran SDM penjualan perusahaan.
Untuk itu perlu pelatihan yang terus menerus pada SDM bagian penjualan ini agar selain melakukan penjualan juga melakukan upaya display produk dengan benar sesuai yang diajarkan. Pelatihan yang dilakukan terus menerus dapat mendorong para sales people untuk berupaya meningkatkan penjualan melalui aktivitas display mendisplay.
Semoga artikel ini memiliki manfaat bagi pembaca. Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini atau ilmu merchandising ataupun pelatihan yang mendalam mengenai merchandising. Silahkan hubungi groedu@gmail.com atau hubungi 0818521172 atau 081252982900. Kami siap membantu dan sangat terbuka untuk itu. ( Frans M. Royan)
Apakah Anda masih baru atau belum terlalu familiar mendengar istilah tentang inventory management atau biasa disebut dengan manajemen persediaan? Beberapa dari Anda mungkin saja masih baru pertamakali mendengarnya dan beberapa lagi sudah sangat faham dengan istilah manajemen persediaan tersebut. Oleh sebab itu konsultan bisnis Surabaya akan membahas hal itu di bawah ini.
Penggunaan istilah dari manajemen persediaan memang untuk saat ini tidak terlalu populer jika dibandingkan dengan penggunaan istilah manajemen keuangan atau akuntansi manajemen yang mungkin adalah yang paling sering Anda dengar dimana-mana, lalu apa yang dimaksud dengan inventory management atau manajemen persediaan ini?
Manajemen persediaan merupakan satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan jumlah optimum dari setiap barang-barang yang masih dimiliki. Persediaan merupakan salah satu asset terpenting miik perusahaan yang paling vital dan berhubungan langsung dengan penjualan maupn tingkat produksi.
Sehingga, jika terjadi permasalahan yang menyangkut dengan persediaan maka akan langsung berdampak sangat besar terhadap kenaikan maupun penurunan pendapatan usaha. Karena itulah, sangat penting artinya bagi Anda dalam mengenal dan memahami tentang apa itu inventory management (manajemen persediaan).
Beberapa Hal yang Sangat Berpengaruh Besar Terhadap Persediaan
Sebelum membahas yang lebih jauh tentang manajemen persediaan, alangkah baiknya bagi Anda untuk mengetahui beberapa faktor yang berpengaruh besar terhadap persediaan, menurut konsultan bisnis surabaya seperti:
• Jumlah dana yang dimiliki akan sangat mempengaruhi tingkat volume pembelian persediaan.
• Lead time, waktu tunggu bagi barang yang akan dipesan.
• Frekuensi penggunaan, semakin sering digunakan maka jumlah persediaan tersebut juga akan menjadi semakin sedikit.
• Daya tahan persediaan, persediaan dengan daya tahan yang terlalu pendek, seperti buah dan sayur harus segera dijual dan harus habis sebelum membusuk dan tidak laku terjual.
• Tempat penyimpanan persediaan juga sangat berpengaruh, semakin besar kapasitas penyimpanan akan menjadi semakin banyak jumlah persediaan yang bisa disimpan dan sebaliknya, semakin kecil kapasitas persediaan juga menjadi semakin sedikit persediaan yang bisa tersimpan.
Kegiatan yang Dilakukan Dalam Manajemen Persediaan
Terdapat beberapa jenis kegiatan utama yang paling sering dilakukan dalam manajemen persediaan, seperti:
1. Memastikan bahwa persediaan yang masih ada sangat cukup untuk periode berjalan selanjutnya.
2. Memastikan bahwa persediaan akan dikelola dengan lebih baik dan optimal.
3. Biaya persediaan akan dibuat dengan seefisien mungkin, efisiensi yang dimaksudkan di sini adalah perusahaan yang dapat semakin memperkecil dari biaya persediaan.
Tujuan Dilakukannya Manajemen Persediaan
Dari berbagai kegiatan di atas maka dapat kita ketahui bersama bahwa tujuan utama dari dilakukannya manajemen persediaan adalah untuk menyediakan persediaan dengan biaya yang lebih minimum. Selain itu juga, Anda harus tetap memastikan bahwa persediaan untuk segala kegiatan operasional seperti:
• Memproduksi.
• Penjualan.
• Layanan kepada konsumen.
Semuanya sama sekali tidak akan terganggu, meskipun biayanya sangat minim sekalipun. Tidak hanya itu saja, terdapat banyak sekali tujuan lain yang mungkin saja masih dapat Anda manfaatkan dengan cara melakukan manajemen persediaan, beberapa diantaranya menurut konsultan bisnis surabaya adalah:
1. Memastikan bahwa persediaan akan selalu tersedia (safety stock).
2. Mengurangi terjadinya resiko keterlambatan dalam hal pengiriman persediaan.
3. Meminimalkan terjadinya resiko dari harga yang lebih fluktuatif.
4. Mendapatkan diskon dari pesanan dalam jumlah yang sangat banyak.
5. Menyesuaikan pembelian dengan jadwal produksinya.
6. Mengantisipasi terjadinya berbagai perubahan pada penawaran yang berdasarkan pada permintaan.
7. Mengantisipasi terjadinya permintaan secara mendadak.
8. Menjaga jumlah persediaan yang hanya tersedia pada masa musiman, sehingga ketika barang sedang tidak musim maka perusahaan masih tetap memiliki persediaan.
9. Mengawasi persediaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, masih tetap bisa dikembalikan kepada supplier jika memang tidak cocok dan tidak sesuai dengan pesanan.
10. Menjaga komitmen terhadap customer agar barang masih bisa diproduksi dengan waktu dan kualitas seperti yang diminta.
11. Menentukan kuantitas persediaan yang harus disimpan untuk berjaga-jaga.
Nah, itulah sedikit penjelasan berupa pengenalan dan pemahaman seputar hal-hal apa saja yang dapat berpengaruh besar terhadap manajemen persediaan, segala kegiatan yang berhubungan dengan manajemen persediaan, dan tujuan dari manajemen persediaan. Semoga dapat bermanfaat dalam menambah wawasan Anda sekalian tentang inventory management (manajemen persediaan), apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut dan ingin merapikan persediaan, kami ahlinya di bidang ini dengan menggunakan software, persediaan di gudang bisa diatas dengan baik. Silahkan hubungi 081-252-982900 atau 081-8521172 kami siap membantu. Terima kasih.
Saat ini produk baru selalu muncul setiap bulannya. Nah, perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki sumber daya cukup besar, khususnya untuk pemasarannya akan melakukan kerja sama dengan banyak distributor yang ada di seluruh wilayah Nusantara. Konsep multi distributor sekarang ini secara luas sudah digunakan oleh berbagai jenis produk dari berbagai perusahaan, sehingga untuk aktvitas pemasaran peran distributor sangat diperlukan sekali. Oleh sebab itu tak heran para produsen begitu agresif mencari para mitra kerja sama untuk memasarkan produknya di daerah-daerah. Namun sayang kesempatan ini tidak disambut dengan baik oleh para distributor yang tidak mau susah paya membangun jaringan pemasaran produk baru. Seringkali distributor menolak produk baru tersebut mentah-mentah.
Alasan yang sering dikemukakan adalah bahwa menjual produk baru : sulit dan membutuhkan usaha-usaha yang cukup keras, malas membuka pasar baru, trauma karena kalau produk sudah bisa jalan ternyata principal mencabut kedistributorannya, produk baru mengganggu cash flow perusahaan. Memang produk baru tidak mudah dalam penanganannya, dan membutuhkan kerja extra keras. Jadi tidak bisa dibayangkan produk baru yang dipasarkan tersebut langsung mulus di jalur distribusi. Penolakan-penolakan bahkan banyak terjadi yang dilakukan pemilik toko-toko. Memasarkan produk baru memang ada seninya, tapi yang paling susah adalah kalau kemudian produk itu berhasil di pasar, biasanya produsen mulai banyak tuntutannya. Bahkan paling pedas dan pahit adalah kalau distributor sudah susah payah memasarkan produk produsen, apabila sudah berhasil tiba-tiba status kedistributorannya dicabut semena-mena. Inilah pengalaman pahit distributor yang jerah untuk berjuang demi produk baru. Serta sangat dipahami, dan kasus seperti ini tentunya tidak semua principal yang sudah bersusah paya berkerja sama akan memutuskan kerja sama begitu saja. Ada surat perjanjian resmi yang secara hukum bisa dilakukan klaim, khususnya mengenai good will. Kalau distributor sudah bersusah paya untuk memasarkan produk produsen dan berhasil dan disepak begitu saja tentu saja distributor bisa mengajukan klaim seperti ini. Terutama lagi kalau usia perjanjian kerja sama belum berakhir pihak principal memutuskan hubungan kerja sama. Melakukan cek pada klausal kerja sama sangat penting untuk dibaca ulang.
Kejadian diatas akhirnya muncul tindakan malas untuk memasarkan produk baru principal, sebab tidak ada guna memasarkan produk baru kalau pada akhirnya tidak memiliki masa depan jangka panjang. Trauma seperti ini memang tidak bisa sembuh dengan cepat dan menunggu keajaiban dari distributor itu sendiri. Selain itu ada alasan lain yang tentunya juga menjadi bahan pertimbangan yaitu produk baru dapat mengganggu cash flow perusahaan. Seperti yang diketahui, bahwa produk baru yang dijual dengan cara kredit secara otomatis dalam prakteknya berubah status menjadi penjualan konsinyasi. Hal ini memang cukup mengganggu, sebab jika dipaksa agar pihak toko mematuhi untuk bayar, tentu barang yang sudah ada di etalase atau rak toko-toko itu akan dikembalikan kepada distributor. Kalau seperti ini banyak hal yang akan diderita distributor. Pertama, barang rusak yang meliputi kemasan pudar, barang digigit tikus, barang dalam kondisi remuk, atau kerusakan lainnya. Kedua, distributor mendapatkan pekerjaan baru, dan tentu saja yang dapat mengganggu operasional distributor jika return yang dilakukan secara besar-besaran. Oleh sebab itu kemalasan distributor juga disebabkan hal ini, bekerja dua kali!
Uraian-uraian di atas adalah mengenai ketidaknyamanan yang dialami distributor, dan semua itu memang merupakan konsekuensi selama menjadi distributor. Apabila keadaan-keadaan tersebut di atas tidak pernah dialami oleh distributor, maka bisa dipastikan distributor tidak berangkat dari murni distributor, tetapi hanya sebagai trader saja. Yakni dapat barang langsung jual dan menikmati keuntungannya. Tidak pernah mengalami bagaimana mendistribusikan produk, di tolak oleh customer, dibayar molor oleh customer bahkan sampai barang yang sudah didistribusikan itu dikembalikan oleh customer. Ini adalah ketidaknyamanan yang selalu membayangi dan menjadikan distributor trauma. Namun demikian tidak semua principal dalam kondisi seperti diatas jika bekerja sama.
Sebenarnya banyak benefit yang ditawarkan oleh principal kepada distributor : keuntungan lebih baik, belajar lebih baik untuk produk yang baru, belajar teknologi baru, menambah jaringan kerja sama, sebagai portofolio principal, wilayah yang luas atau sesuai (khusus yang tadi hanya sebagai subdistributor sekarang statusnya naik jadi distributor), serta manfaat lain dari principal. Keuntungan yang didapat tentu saja akan cukup baik bagi distributor yang sebelumnya berstatus sub distributor. Memang untuk diawal keuntungan tidak bisa dinikmati secara baik, tetapi bila produk sudah diterima oleh konsumen, maka keuntungan akan diterima dengan baik oleh distributor.
Masuknya principal baru, tentu saja akan membawa dampak pada perbaikan manajemen. Sesuai dengan pengalaman penulis ketika belum bekerja sama dengan principal, tidak banyak perubahan yang terjadi di manajemen distributor, tetapi ketika sudah menerima principal baru, banyak hal baru yang akhirnya diterima distributor untuk perbaikan internal. Misalnya saja software akunting yang tadinya tidak dimiliki oleh perusahaan, maka dengan hadirnya principal baru yang menganjurkan distributor menggunakan software akunting tertentu membuat distributor akhirnya mengkolaborasikan dengan perbaikan sistem internal di distributor dengan menggunakan software yang sama dengan yang dipakai oleh perusahaan.
Belajar teknologi baru tentu saja, khususnya apabila produk sangat sarat dengan teknologi. Distributor yang menjual produk-produk berteknologi mau tidak mau akan belajar mengenai teknologi baru, dan teknologi yang berkaitan akan digunakan sebagai tambahan pengetahuan baru yang bisa diimplementasikan di perusahaan. Contoh yang paling sederhana adalah scanner barcode, produk ini awalnya tidak menjadi arti apa-apa bagi distributor sebelum diketahui kegunaannya. Setelah mengetahui kegunaannya, maka scanner barcode ini bisa digunakan oleh distributor itu sendiri secara teknologi untuk kepentingan logistik. Awalnya distributor tidak mengetahui hal itu bila stok produk di gudang kalau ingin dihitung cukup klik dengan scanner pada barcode barangnya, dengan demikian stok produk secara otomatis tercatat dan cara lakukan stok seperti ini sangat menghemat waktu. Inilah salah satu contoh apabila distributor mau bergabung dengan principal baru dengan produk yang baru pula.
Selain itu distributor bisa menambah jaringan kerja sama. Biasanya Principal yang masuk tentunya memiliki networking yang berbeda dengan distributor, dengan masuknya principal itu distributor akan bertemu dan berkenalan dengan distributor yang lain. Aktivitas ini akan sangat jelas bila principal sedang mengadakan pertemuan antara principal dengan seluruh distributornya. Dari aktivitas ini distributor akan menambah jaringan kerja samanya. Tidak menutup kemungkinan dengan jaringan kerja sama ini bisa membawa hasil di kedua belah pihak.
Distributor bisa menambah wilayah penjualan sesuai yang diinginkan. Suatu misal distributor yang selama ini hanya mengerjakan wilayah penjualan di Probolinggo dan Lumajang, dengan adanya distributor ditunjuk Principal untuk mengerjakan wilayah penjualan Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang maka distributor dengan sendirinya bisa memperluas wilayah penjualan yang diinginkan. Serta hal ini bisa menambah portofolio principal yang diinginkan, sebab dimasa mendatang diharapkan ada principal-principal baru yang akan menawarkan produk ke distributor untuk memasarkan produknya sesuai dengan wilayah kerjanya.
Nah, agar apa yang dipikirkan sebelumnya mengenai kerugian-kerugian memegang produk baru tidak terus menghantui, maka dengan cara mengkolaborasikan keinginan principal dengan distributor bisa cukup membantu. Maka tanyakan program principal : promosi, subsidi salesman, insentif salesman, barang return, perjanjian kerja sama, peluang bertumbuh serta lainnya. Program promosi yang akan diluncurkan oleh principal akan cukup membantu jika principal memang memiliki program-program untuk berpromosi di jangka pendek maupun jangka panjangnya. Sebab untuk produk baru yang utama adalah dukungan promosi agar produk yang sudah didistribusikan oleh distributor bisa diketahui oleh konsumen.
Menanyakan apakah Principal akan memberikan subsidi salesman diawal karena tentu produk baru itu tidak akan memberikan profit khususnya jika principal minta salesman secara exclusive dalam menawarkan produknya ke pelanggan. Apabila ada salesman subsidi maka distributor tidak ditinggalkan bekerja sendirian, tetapi principal telah mendukungnya untuk memasarkan produk-produknya. Begitu pula dengan insentif salesman apakah principal juga akan mendukung? Pada umumnya Principal akan memberikan dukungan terhadap insentif salesman ini.
Barang return yang dari toko atau dari stok gudang apakah akan diganti penuh jika rusak? Kalau tidak diganti penuh distributor bisa menegosiasikan. Principal produk baru akan kesulitan jika produk return selalu ditolak. Apalagi jika pengembaliannya hanya dinilai 30% dari harga bruto ini menyebabkan banyak distributor malas memegang produk semacam ini. Oleh sebab itu Distributor memiliki hak untuk menanyakan hal itu. Begitu pula kerja sama yang terjadi apakah akan diikat dengan suatu perjanjian kerjasama atau tidak ? Kalau tidak berarti Distributor berhak menolak kerja sama tersebut. Sebuah kerja sama selalu resmi dilakukan dengan surat perjanjian kerja sama.
Apabila kondisi sales subsidi tidak ada maka upayakan memegang produk baru dengan cara ikutkan produk dengan cara mixing dan melakukan evaluasi. Ini adalah cara memberikan beban tambahan pada salesman mixing yang produknya kurang banyak itemnya. Penerimaan produk baru dari principal keputusannya bisa bermula dari ide ini yaitu menambah muatan kendaraan delivery dari pada kendaraan delivery tersebut muatannya kosong. Kesimpulannya, menerima produk baru dari principal sebaiknya dilakukan peninjauan ulang. Tidak serta merta menolaknya karena serta merta menolaknya ini merupakan suatu kesalahan yang dibuat oleh distributor yang tidak ingin menambah revenue streamnya. Selamat mencoba.
Instagram menjadi sarana sosial yang paling diminati orang-orang, terlebih sebagai tempat untuk mempromosikan sesuatu. Tercatat pada tahun 2018 saja pengguna aplikasi ini meraup hingga satu miliar pengguna.
Memahami strategi pertumbuhan Instagram teratas dapat membantu merek Anda meningkatkan pengikut dan menjangkau audiens yang lebih luas. Untuk dapat melakukannya, Anda harus terlebih dahulu memiliki jumlah audiens yang cukup.
Tak cukup hanya memposting foto atau video, memiliki jumlah pengikut yang banyak dalam bermain Instagram adalah hal yang menjadi impian banyak orang untuk meraih tujuannya masing-masing. Berikut strategi-strategi luar biasa yang dapat Anda terapkan.
1. Menggunakan Hashtag atau Tagar Yang Sedang Populer
Menggunakan hastag / tag populer disetiap konten yang yang Anda posting di Instagram memungkinkan Anda mendapatkan jumlah followers Instagram.
Hastag yang diberikan disetiap konten harus sesuai dengan isi konten dan carilah hastag yang populer. Bisa diartikan hashtag itu seperti mengelompokkan gambar atau video sesuai kategori yang sama.
2. Posting Secara Konsisten
Setiap platform media sosial memiliki algoritme yang memutuskan siapa yang melihat konten apa, Anda harus memposting secara konsisten jika Anda ingin melihat jangkauan apa pun.
Jika Anda hanya memposting sekali setiap beberapa minggu ke akun Instagram Anda, Anda tidak akan menjangkau audiens yang sama seperti jika Anda memposting setiap hari.
3. Jangan Private Akun
Untuk menambah followers lebih banyak, penting untuk tidak menprivate Akun. Hal itu mempermudah para pengguna lain untuk menemukan akun Anda atau bahkan mengikutinya.
Selain itu, dengan membuat akun menjadi private secara tidak langsung membuat orang banyak tidak ingin melihat postingan Anda. Tak hanya itu, postingan Anda juga berpotensi tidak masuk explore Instagram.
4. Bekerja Dengan Influencer
Salah satu strategi menumbuhkan followers Instagram utama adalah pemasaran influencer. Pemasaran influencer harus melibatkan influencer yang relevan, menjangkau mereka, dan membuat kampanye tentang bagaimana mereka dapat mempromosikan bisnis Anda.
Bicarakan tentang cara terbaik mereka untuk memamerkan produk Anda tetapi pastikan Anda tetap memberi mereka kebebasan berkreasi sehingga kontennya sesuai dengan branding mereka.
5. Terlibat Dengan Audiens Anda
Setiap kali Anda menerima komentar, tag, atau pesan, Anda harus melakukan yang terbaik untuk menanggapinya. Biarkan audiens Anda tahu bahwa Anda mendengarnya dengan menanggapi secara serius apa pun yang mereka katakan tentang merek Anda.
Selanjutnya, coba buat konten yang sangat menarik yang memikat komentar dan tanggapan lainnya. Salah satu cara yang bagus untuk melakukan ini adalah melalui cerita Instagram Anda.
Akhir Kata
Masih ada banyak cara untuk meningkatkan jumlah Followers pada akun Instagram seperti ulasan diatas. Dimana Anda bisa memulai dengan memposting Konten Instagram dengan konsisten, Bekerja sama dengan influencer dan juga mulailah menggunakan Hashtag yang populer untuk menambahkan interaksi kepada pengguna instagram lainnya. Demikian ulasan kami menggenai Strategi menumbuhkan followers Instagram di tahun 2022. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.
Salah satu strategi yang membuat bisnis terus berkembang di setiap tahun adalah fleksibel atau penyesuaian diri. Misal, jika saat ini transaksi online menjadi trend dalam bisnis, tentu bisnis yang smart pasti akan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan trend transaksi online ini. Karena jika tidak, mereka pasti akan tertinggal jauh dari pesaing yang mampu beradaptasi.
Salah satu perusahaan yang selalu menerapkan strategi ini adalah Meta, induk perusahaan Facebook.
Dalam artikel kali ini akan kami sampaikan beberapa prediksi trend yang akan muncul dalam waktu dekat menurut Dan Neary, Vice President of Asia Pacific di Meta.
1. Social Commerce
Meta melihat bahwa model bisnis kini menjadi lebih sosial dari sebelumnya. Bahkan sudah banyak orang-orang yang menemukan dan akhirnya membeli produk yang disukainya melalui postingan teman-teman mereka di media sosial.
Dan Neary bertutur, dari interaksi yang seperti ini akan memunculkan semua orang bisa sebuah bisnis atau merek tertentu semudah seperti menghubungi teman mereka.
2. Mega Sale Days
Tren sebuah acara yang menggabungkan elemen hiburan dan belanja diprediksi masih akan terus berlanjut di kawasan Asia Pasifik. Salah satunya adalah Mega Sale Days.
Jika di Indonesia, Mega Sale Days biasa disebut dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Ya, Anda pasti sudah sering mendengar istilah Diskon 3.3, 4.4, 11.11. Jika di Amerika, Mega Sale Days bis akita lihat seperti Black Friday. Black Friday adalah sebuah agenda berbelanja tahunan terbesar di Amerika Serikat. Dalam moment ini, banyak toko yang memberikan potongan harga untuk meningkatkan keuntungan lebih besar.
3. Kreator
Karena pandemic yang menuntut semua orang untuk lebih banyak beraktivitas di rumah, akhirnya banyak orang yang mencari hiburan dengan melihat konten-konten bertema aktivitas dalam rumah. Kehadiran konten-konten ini sendiri tidak lepas dari pertumbuhan para creator yang semakin pesat.
“Kreator adalah bentuk media baru yang lebih beragam. Mereka menjadi merek diri mereka sendiri, dan mampu menghasilkan tingkat interaksi yang menjadikan mereka saluran ritel penuh kekuatan,” ujar Dan.
4. Video
Data dari eMarketer menunjukkan penonton video digital di Asia Pasifik akan mencapai lebih dari 2 miliar di 2022. Untuk itu, video menjadi salah satu cara bagi banyak orang menggunakan produk Meta sekaligus mengekspresikan dirinya.
“Ketika Anda melihat bentuk dan format video, video durasi pendek seperti Reels tumbuh sangat cepat, dan menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan interaksi di Instagram,” tutur Dan.
Nah itu tadi beberapa tren bisnis yang bisa Anda perhatikan untuk perkembangan bisnis Anda di tahun 2022. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda, kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.
Bisnis makanan memang selalu banyak digemari dan banyak dicoba oleh para pebisnis. Ide bisnis makanan dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Tentunya faktor rasa menjadi nomor satu agar bisnis makanan yang Anda jalani bisa terus berkembang dan semakin meningkat.
Peluang bisnis makanan di Indonesia sendiri cukup tinggi, menurut hasil riset Statista, pendapatan bisnis makanan diprediksi mengalami peningkatan hingga 10,79% sampai tahun 2025. Dapat dilihat, banyak sekali bisnis makanan baru yang bermunculan dan dapat berkembang dengan baik dan cukup pesat.
Semakin berkembangnya kreativitas, semakin banyak pula ide bisnis makanan yang dapat Anda coba.
Berikut ini beberapa ide jenis bisnis kuliner kekinian di bawah ini yang dapat menghasilkan keuntungan dan perlu Anda ketahui, Yaitu.
1. Salad Buah
Yang pertama yaitu salad buah. Anda dapat mencoba untuk membuat salad buah delivery yang segar. Kuncinya adalah Anda harus menyajikannya dengan buah yang segar untuk membangun kepercayaan pelanggan ditambah dengan saus mayonaise dan keju parut yang nikmat agar pelanggan semakin suka dengan salad buah yang Anda jual. Anda dapat memasarkannya melalui media sosial dan menunjukkan keunikan produk yang akan Anda jual.
2. Dessert Box
Jika Anda memiliki bakat dalam membuat sajian aneka kue basah seperti brownies, tiramisu sampai tart regal, Anda dapat mencoba membuat ide bisnis dessert box, kemasan kue di dalam kotak kaca atau plastik. Makanan cemilan ini merupakan makanan kekinian yang sedang banyak diminati dan menjadi trend pada akhir-akhir ini.
Makanan cemilan ini dapat Anda kreasikan semenarik mungkin dan memberikan keuntungan yang menjanjikan dengan cara promosi yang tepat. Anda bisa memanfaatkan media sosial hingga e-commerce untuk membantu menjual produk dessert box.
3. Makaroni, Basreng dan Aneka Keripik
Makanan ringan seperti makaroni pedas, basreng pedas atau aneka keripik lainnya juga merupakan ide bisnis kuliner yang sangat menjanjikan. Pasalnya, ide bisnis makanan satu ini tidak memerlukan modal yang terlalu banyak. Target pasarnya pun banyak, karena makanan ini banyak disukai oleh berbagai kalangan. Mulai dari dewasa, remaja, hingga anak-anak. Anda dapat mengkreasikannya dan menjualnya dengan mudah.
4. Jajanan Pasar
Walaupun zaman sudah berkembang, namun jajanan pasar tradisional ternyata masih banyak disukai dan diminati. Bahkan masih sering sekali kita temukan snack box yang berisikan jajanan pasar. Hal ini masih sangat bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis kuliner satu ini.
Anda bisa membuka tempat aneka jajanan pasar dengan membuatnya sendiri atau mencarinya di pasar terdekat lalu menjualnya kembali dengan menambahkan keuntungan tersendiri. Kreasikan jajanan pasar tersebut agar menjadi unik dan menarik. Sehingga menjadi makanan atau jajanan yang kekinian.
5. Dimsum
Dimsum merupakan cemilan asal Tiongkok yang sangat populer di Indonesia dan banyak disajikan di pilihan menu restoran. Anda bisa menjadikannya sebagai ide bisnis makanan sendiri. Anda bisa membuat dimsum untuk langsung dijual ataupun menjadi frozen food. Peminat dimsum juga cukup banyak dan makanan tersebut juga merupakan kuliner kekinian yang sering digemari oleh para remaja.
Itulah ide bisnis kuliner kekinian yang dapat Anda coba dan terapkan untuk memulai bisnis. Tentunya Anda harus memastikan bahwa kualitas makanan yang dijual harus baik, bersih dan nikmat untuk disantap.
Dengan artikel ini kami berharap Anda mendapatkan ilmu dan informasi yang bermanfaat untuk anda. Semoga artikel di atas dapat membantu anda. Jika anda seorang pebisnis dan anda masih bingung atau masih ragu dengan bisnis anda, maka anda harus melakukan adanya konsultasi tambahan untuk membantu dan bertanya mengenai bisinis tersebut. Nah jika kalian bingung ingin berkonsultasi tentang bisnis kalian dimana?
Langsung aja follow @groedu_consultant, merupakan tempat konsultasi yang sangat bagus dan efektif sehingga kalian bisa dibantu agar kalian bisa memulai bisnis di era digital dengan maju dan efektif, serta kalian akan mendapatkan banyak benefit menarik lainnya. Selain itu banyak sekali info serta event-event yang menarik yang wajib kalian ikuti. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.
"Pesawat yang sedang terbang dengan autopilot, tidak ada yang salah, justru hal tersebut dapat membantu pilot menjadi lebih santai serta mampu mengerjakan tugasnya dengan lebih baik karena hanya tinggal mengawasi atau mengamati panel instrumen di kokpit,"
~Antara News.com ~
TRAINING & CONSULTATION
PERMINTAAN PROPOSAL KONSULTASI & TRAINING
PAKET LAYANAN SOFTWARE & SISTEM MANAJEMEN
LAYANAN JASA
STRATEGIC DIGITAL MARKETING
1. SOP Digital Marketing
2. Rekrut & Tim building SDM Digital Marketing
3. Pembuatan konsep Digital Marketing
4. Digital marketing management (SEO & SEM)
5. Advertising Management
6. Management Content
7. Digital marketing Budget
8. Supporting Digital marketing
9. Analytic & Control Content
10. Digital marketing Implementor control
11. Evaluation SDM, infrastruktur, traffic/rating & sales growth
12. Implementasi software terkait Digital marketing
INFRASTRUKTUR MEDIA DIGITAL
1. Pembuatan website
2. Pembuatan akun Social media (IG, Face books, Linkedin, dan lainnya)
3. Pembuatan akun Market place ( Blibli, tokopedia, Shopee, Lazada, JD ID, buka lapak, dan lainnya)
4. Pembuatan akun email (email bisnis, Google bisnisku, dan lainnya)
5. Software terkait dengan Digital marketing
PRODUCTION CONTENT
1. Pembuatan Fhoto dan desain produk promosi
2. Pembuatan desain grafis ( Banner, flayer, desain-desain konten lainnya)
3. Pembuatan Video (profile company, video event, video promosi dan lainnya)
4. Pembuatan artikel (Topik menyesuaikan hal-hal terkait karakteristik produk)
5. Pembuatan LOGO perusahaan
————————————————–
SALES & DISTRIBUSI
1. Penyusunan Sales Territory Management
2. Recruitment Sales Force Principal / Distributor
3. Penyediaan data & hunting Distributor untuk Principal
4. Penyusunan Remunerasi Tim Sales & Marketing
5. Penyusunan skema insentif untuk sales force
6. Aplikasi Software Distribusi (Penyediaan, training dan hak akses software distribusi)
7. Penyusunan SOP untuk Distributor
8. Manajemen Account Receivable (AR) & filing Dokumen
9. Penyusunan Marketing Plan Principal (produsen penghasil produk)
10. Pembuatan dokumen format kerja Sales & Marketing
11. Training Sales & Distribusi ( AR Management, Sales Territory management, Trade Marketing, Distributorship Management, etc)
12. Supply Chain Management
————————————————————–
HUMAN RECOURCES MANAGEMENT (HRM)
1. Talent Recruitment SDM ( Pencarian dan seleksi karyawan)
2. Penyusunan Job Analisis SDM ( Job description – uraian jabatan, Job Spesification – spesifikasi jabatan, job evaluation – Evaluasi jabatan)
3. Re-desain Struktur Organisasi
4. Pembuatan Performance Appraisal dan Performance Management – Manajemen Kinerja – penilaian kinerja karyawan
5. Penyusunan SOP/ Struktur kinerja HR
6. Penyusunan system/ Struktur Remunerasi/ penggajian karyawan
7. Perencanaan kebutuhan karyawan
8. Penyusunan KPI ( Key Performance Indicator)
9. Pembuatan Peraturan Perusahaan
————————————————————-
ACCOUNTING MANAGEMENT
1. Aplikasi software accounting
2. Hak akses Fitur Software accounting
3. Internal Audit & Fraud detection
4. Analisis Laporan Keuangan
5. Training Software accounting
6. Penyusunan Budgeting per Departemen
——————————————————————
BUSINESS STRATEGY
1. Penyusunan Bisnis Plan/ Rencana Bisnis
2. Feasible Study (FS) / Studi Kelayakan Bisnis
3. Riset Pasar
4. Marketing Strategy
5. Corporate Plan Strategy
——————————————————————
START UP BUSINESS
1. Start Up Ritel Modern ( Minimarket, Supermarket : Bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga, FMCG, etc)
2. Start Up Distributor Company
3. Start Up Manufacturing Company
—————————————————————–
SISTEM MANAJEMEN ISO
1. ISO 9001 : 2008 ( Sistem Manajemen mutu)
2. ISO 17025 ( Sistem manajemen mutu laboratorium)
3. Etc.